www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Termasuk 7 Sengketa Pilkada di Riau, MK Sidang Perdana 8 Januari
 
Pelaku Usaha Fesyen Riau Ditempa untuk Membangun Konveksi
Kamis, 27 Juli 2023 - 10:40:50 WIB
Deden Hermaddin merupakan pendiri pusat konveksi PT Tectona Cipta Niaga dalam sesi pelatihan bagi pengusaha konveksi Riau (foto/ist)
Deden Hermaddin merupakan pendiri pusat konveksi PT Tectona Cipta Niaga dalam sesi pelatihan bagi pengusaha konveksi Riau (foto/ist)

Baca juga:

Pelaku Usaha Fesyen Riau Ditempa untuk Membangun Konveksi

PEKANBARU - Kamis (27/7/2023), bisnis konveksi merupakan usaha menggiurkan yang sebenarnya dapat dilakukan dari rumah. Bisnis yang menyediakan jasa produksi pakaian dalam jumlah massal ini memang masih minim ditemukan di Provinsi Riau.

Padahal peluang usahanya begitu besar dengan permintaan yang dapat dipastikan akan terus ada. Bagaimana tidak? Setiap tahunnya, pasti ada pengadaan seragam sekolah dan seragam kerja baru. Namun faktanya selama ini mayoritas seragam sekolah dan pakaian dinas kerja di Riau selalu dikerjakan oleh usaha-usaha konveksi di Pulau Jawa.

Berangkat dari kesadaran tentang adanya peluang memiliki konveksi sendiri, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) badan pengurus daerah Riau menabuh genderang semangat kepada seluruh anggota perkumpulan penjahit, perancang dan UMKM fesyen lokal. Melalui pelatihan berjudul “How to Start a Convection Business?" Pelatihan yang dilaksanakan di Pekanbaru pada Rabu (26/7/2023) lalu mendatangkan pemateri langsung dari Jawa Barat sebagai salah satu daerah konveksi terpesat di Indonesia, yakni Deden Hermaddin.

Deden Hermaddin merupakan pendiri pusat konveksi PT Tectona Cipta Niaga yang telah memiliki omset miliaran juta rupiah per bulan. Pada kelas pelatihannya, Deden berbagi pengalaman dan tidak pelit untuk membuka rahasia suksesnya dalam memulai usaha konveksi dari nol.

“Usaha konveksi memiliki tiga jenis, yakni Maklun, 8y Order, dan Mass Production, siapa saja bisa menjalankan jenis konveksi manapun asalkan siap secara diri dan materi,” paparnya.

Ia juga meyakinkan para peserta pelatihan bahwa untuk memulai sebuah usaha konveksi rumahan, semua dapat diawali dengan bahkan hanya memiliki satu atau dua mesin jahit saja.

“Bapak dan Ibu juga perlu mencari peluang konsumen, rajin mempromosikan produknya atau lakukan kerja sama dengan merek fesyen lokal yang sudah ada misalnya, sehingga mereka tidak perlu jauhjauh menempah produknya ke daerah lain, tapi sudah bisa dari konveksi lokal di sini,” terangnya ke seluruh peserta pelatihan.

Salah satu peserta yang merupakan pengusaha rumah batik asal Pelalawan mengajukan pertanyaan yang cukup menarik pada sesi tanya-jawab. Ia menanyakan cara yang baik dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM), pasalnya, tak seperti di Jawa, banyak penjahit di Riau yang cenderung memilih ingin membuka rumah jahit custom sendiri.

Terkait pertanyaan ini, memang diperlukan adanya upaya bersama antara pemerintah, UMKM dan asosiasi untuk membangun ekosistem SDM jahit dan fesyen yang berkelanjutan. Selain SDM, mesin jahit, bordir dan suplai material kain juga menjadi hal yang penting dalam membangun bisnis konveksi.

Untuk mesin, pengusaha hanya perlu membeli sekali dan disarankan untuk memahami perawatan serta perbaikannya. Sedangkan untuk material kain, pengusaha di Riau kini harusnya tidak perlu pusing lagi semenjak hadirnya PT Asia Pacific Rayon yang memproduksi serat viscose rayon berbahan alami di Pangkalan kerinci, Pelalawan.

Reni, salah satu anggota API Riau dan pengusaha konveksi yang telah eksis di Pekanbaru, mengaku tetap antusias menyimak setiap penjelasan di pelatihan ini.

“Saya ingin memperbesar usaha saya dan menyasar ke pasar konsumen yang lebih luas. Saat ini, saya mencoba untuk menargetkan agar kelompok-kelompok jemaah umroh untuk memesan seragam ke usaha saya," jelasnya.

Reni menyebut kelas yang diberikan memberikan pengetahuan baru bagi dirinya. Sebagai sebuah asosiasi yang bergerak di sektor industri tekstil hulu ke hilir di tanah air, API Riau terus optimis dalam mengembangkan potensi tekstil di Bumi Lancang Kuning.

Setiap bulannya, asosiasi tersebut konsisten membuka kelas berbagi pengetahuan dengan beragam topik berbeda sebagai upaya memajukan industri tekstil dan fesyen lokal hingga mampu berkembang ke taraf nasional dan internasional. Hingga saat ini, API Riau masih terus membuka peluang bagi pelaku usaha fesyen untuk bergabung ke organisasi non-profit tersebut yang aktif menyiarkan informasi pada akun instagramnya, @aprriau. (rilis)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ketua MK, Suhartoyo umumkan sidang perdana sengketa Pilkada pada 8 Januari (foto/detik)Termasuk 7 Sengketa Pilkada di Riau, MK Sidang Perdana 8 Januari
Kebakaran hebat melanda sebuah kilang kayu dan solar di Jalan Kesehatan, Kecamatan Tenayan Raya (foto/ist)Kilang Kayu dan Solar di Pekanbaru Ludes Terbakar, Damkar Sempat Kesulitan Pemadaman
Ilustrasi wabah berbagai penyakit hewan ternak menyerang wilayah Riau selama tahun 2024 (foto/int)Penyakit Hewan Meningkat di Riau Sepanjang 2024, Kampar Wilayah Terparah
  Tabrakan maut di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru menewaskan satu keluarga (foto/ist)Jeritan Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Pekanbaru, Tuntut Hukuman Berat untuk Pelaku
Jalan lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai kembali amblas (foto/Sc InfoKampar)Buka-Tutup Lagi, Lintas Riau-Sumbar Km 106 Tanjung Alai yang Amblas Belum Ada Perbaikan
Suasana di Telaga Air Merah yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokalTelaga Air Merah Disulap dari Waduk PDAM Menjadi Destinasi Wisata Favorit, Dikunjungi 7.000 Orang Saat Libur Nataru
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved