www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Pengangkatan Yan Prana Jaya Jadi Staf Ahli PT PIR Cacat Administrasi
 
Laba Bersih BSI di Tahun 2022 Tumbuh 40,68 Persen
Kamis, 02 Februari 2023 - 06:02:45 WIB
BSI meraup laba bersih Rp 4,26 triliun, tumbuh 40,68 persen secara tahunan (foto/ist)
BSI meraup laba bersih Rp 4,26 triliun, tumbuh 40,68 persen secara tahunan (foto/ist)

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraup laba bersih Rp 4,26 triliun, tumbuh 40,68 persen secara tahunan (year on year/yoy). Direktur Utama BSI Hery Gunardi bersyukur atas kinerja moncer BSI karena tergolong cepat, padahal perusahaan baru berjalan dua tahun.

Menurutnya, kinerja yang baik ini juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang lebih baik bagi seluruh masyarakat, baik dari sisi dividen bagi pemegang saham, pajak bagi negara dan zakat bagi umat.

Pertumbuhan laba perseroan diiringi dengan meningkatnya aset BSI yang saat ini mencapai Rp 305,73 triliun, tumbuh 15,24 persen secara yoy. Selain itu, juga ditopang oleh pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale serta didukung oleh peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi dan efektivitas biaya dan fee based income (FBI).

Peningkatan laba bersih emiten berkode BRIS ini juga didorong oleh pencapaian kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 261,49 triliun yang tumbuh 12,11 persen secara yoy, pembiayaan yang tumbuh 21,26 persen secara yoy menjadi Rp 207,70 triliun, kualitas pembiayaan yang terjaga baik tercermin dari NPF Gross di level 2,42 persen, serta peningkatan fee based income BSI Mobile mencapai Rp 251 miliar, tumbuh 67 persen secara yoy.

Hingga Desember 2022, total pembiayaan BSI mencapai Rp 207,70 triliun, dengan porsi pembiayaan yang didominasi oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp 106,40 triliun, tumbuh 25,94 persen secara yoy. Selain itu, pembiayaan wholesale sebesar Rp 57,18 triliun atau tumbuh 15,80 persen secara yoy dan pembiayaan mikro yang mencapai Rp 18,74 triliun, tumbuh 32,71 persen secara yoy.

“Alhamdulillah, di tahun kedua sejak berdirinya BSI mampu mencetak laba impresif. Pencapaian ini membuktikan strategic response BSI yang tepat untuk meraih pertumbuhan bisnis yang sehat, penghimpunan dana masyarakat, menjaga sustainability pertumbuhan yang fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset,” jelasnya, Rabu (1/2).

Dari sisi likuiditas, BSI mencatat perolehan DPK BSI mencapai Rp 261,49 triliun, yang didominasi oleh tabungan wadiah mencapai Rp 44,21 triliun dan berada di peringkat ke 5 tabungan secara nasional dengan jumlah nasabah BSI mencapai 17,78 juta orang. Pencapaian ini memberikan pengaruh positif terhadap rasio Cost of Fund (CoF) BSI menjadi 1,62 persen.

Rasio keuangan BSI juga solid, tumbuh dan terintermediasi dengan baik. Terlihat dari ROE (Return of Equity) sebesar 16,84 persen dan ROA (Return of Asset) sebesar 1,98 persen. Selain itu, dari sisi biaya BSI mencatat efektifitas dan efisiensi yang tercermin dari rasio BOPO (Biaya Operasional) menjadi 75,88 persen.

BSI yakin kinerja positif di tahun 2022 akan terus berlanjut di tahun 2023, apalagi perseroan fokus untuk membangun Islamic Ecosystem dan memperkuat Ziswaf untuk kepentingan umat.

“BSI siap membawa babak baru industri keuangan syariah melalui business model layanan keuangan, sosial dan spiritual yang dapat menjawab segala kebutuhan nasabah,” ucap Hery.

BSI terus menyasar nasabah-nasabah yang memiliki asset pertama, berpenghasilan tetap dan wirausaha. Pada 2022, BSI mencatat segmen pembiayaan konsumer (Griya, Oto, Multiguna) tumbuh melesat. Begitupula dengan wholesale berfokus pada pembiayaan sindikasi dan kolaborasi dengan Pemerintah, dan pembiayaan mikro berfokus pada penyaluran pembiayaan UMKM, KUR dan kolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah, seperti yang dilansir dari kumparan.

Hery menambahkan, memasuki usia 2 tahun BSI telah menjadi market leader dalam industri keuangan syariah di Indonesia, baik dari sisi jaringan, customer based, capital untuk dapat melayani umat dan nasabah. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di Indonesia, BSI terus mengoptimalkan potensi pengembangan Islamic Ecosystem dalam negeri, mulai dari peningkatan literasi keuangan syariah, menyasar ekosistem Ziswaf, masjid, pendidikan, kesehatan dan industri manufaktur lainnya. (rilis)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Yan Prana Jaya.(foto: int)Pengangkatan Yan Prana Jaya Jadi Staf Ahli PT PIR Cacat Administrasi
Kegiatan Raker TPPS Bengkalis dalam upaya menurunkan stunting.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)Pemkab Bengkalis Terus Intervensi Penurunan Stunting
Ilustrasi.(int)Hotspot di Sumatera Membara Capai 40 Titik Sore ini, Riau Nihil
  Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun saat membuka event Petang Belimau di halaman Rumah Tuan Kadi.(foto: rahmat/halloriau.com)Pj Wako Pekanbaru Harap Petang Belimau Jadi Kegiatan Tahunan
Seorang warga membeli daging sapi di Pasar Kaget Pahlawan Kerja, Pekanbaru.(foto: mimi/halloriau.com)Meski Mahal, Daging Sapi dan Ayam Jadi Incaran Masyarakat Pekanbaru Jelang Puasa
Keluarga korban kecelakaan kerja bersama manajemen PT PPLI.(foto: istimewa)Keluarga Korban Kecelakaan Kerja Dapat Santunan dari PT PPLI
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Bacalon DPD Riau, Ichwanul Ihsan Serahkan Syarat Dukungan Minima
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2022 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved