BSI Lampaui Target Penjualan SR017 Hingga Rp2,06 Triliun
Rabu, 14 September 2022 - 15:46:37 WIB
JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah melampaui target penjualan SR017 sebesar Rp2,06 triliun, sehari sebelum penutupan, Rabu (14/9/2022). Pemerintah telah menunjuk 20 bank sebagai mitra distribusi, dimana mayoritas dari mitra tersebut merupakan bank-bank besar.
Produk SR017 memberikan tingkat imbalan kupon yang menarik di tengah kondisi krisis ekonomi global dengan jangka waktu yang tidak terlalu panjang dan tren imbal hasil yang meningkat sejak 2020. Dengan imbalan kupon yang menarik dan kemudahan dalam melakukan pembelian SR017 di BSI, maka BSI optimis dapat melampaui target yang telah ditetapkan.
BSI sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air selalu memberikan kinerja terbaik, salah satunya sebagai mitra distribusi SR017. BSI menargetkan penjualan SR017 sebesar Rp1 triliun di tahun ini.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna menuturkan, tingginya minat investor terhadap SR017 didukung tingkat kupon yang ditawarkan. Selain itu, SR017 memberikan tingkat kupon relatif menarik dengan tingkat risiko yang sangat rendah karena investasi ke sukuk pemerintah.
Pemasaran penjualan SR017 di BSI didukung lebih dari 1.100 outlet di Indonesia dan BSI juga melakukan sosialisasi kepada seluruh nasabah, khususnya nasabah prioritas BSI. BSI juga melakukan upaya literasi dan sosialisasi melalui event dan sosial media untuk dapat menjangkau nasabah milenial lebih banyak lagi.
"Yang menarik di seri SR017, nasabah BSI sudah dapat melakukan pembelian tidak hanya online dengan BSI Net Banking saja, tapi juga dapat melakukan pembelian SR017 melalui BSI Mobile Banking, yang akan membuat nasabah semakin nyaman membeli SR017 lewat BSI," kata Anton.
Pemesanan Sukuk Ritel melalui BSI cukup mudah diakses, Anton menuturkan, karena pemesanannya bisa melalui smartphone. Jadi, masyarakat tak perlu lagi ke kantor cabang, cukup melalui BSI Mobile sudah dapat melakukan pemesanan SR017.
Produk SR017 sendiri mempunyai tenor 3 tahun dan jatuh tempo pada 10 September 2025. Instrumen ini juga dapat diperjualbelikan sebelum jatuh tempo di pasar sekunder setelah minimum holding period selama 3 bulan berakhir.
"Tingkat risiko investasi pada SR017 juga lebih rendah dibandingkan instrumen sejenis lainnya. Hal tersebut menjadi tolak ukur bagi investor khususnya nasabah BSI dalam mendapatkan return yang cukup optimal dengan risiko yang minim," pungkas Anton.(rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :