Ngaku Punya Sistem Anti Fraud, BRK Janji Ganti Uang Nasabah yang Ditilap Admin
Rabu, 29 Juni 2022 - 21:32:17 WIB
PEKANBARU - Sehubungan dengan ditangkapnya pegawai Bank Riau Kepri (BRK) yang berinisial RP (33) karena membobol rekening 101 nasabah senilai total Rp5,02 miliar, BRK mengklaim memiliki sistem internal kontrol dan investigasi fraud (penipuan) yang dapat mendeteksi kasus kecurangan pegawai agar kejadian serupa tak terulang lagi.
Kabag Komunikasi BRK, Dwi Harsadi Putra juga berjanji BRK akan mengganti uang nasabah yang ditilap oleh RP. "Tidak ada nasabah yang dirugikan dalam kasus ini karena uangnya sudah kita ganti. Kita menjamin keamanan dana nasabah dan akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap urusan transaksi di BRK," kata dia, Rabu (29/6/2022).
Sementara itu Direktur Utama BRK, Andi Buchari menegaskan, dirinya tidak akan pernah berkompromi pada pegawai yang terbukti melakukan fraud yang tak hanya merugikan nasabah tapi juga merugikan bank.
"Ini juga sebagai peringatan kepada seluruh pegawai bank, bahwa Bank Riau Kepri tidak main-main dalam menindak tegas pelaku yang melakukan kecurangan," ujarnya.
Mengingat kejadian pembobolan dana nasabah di BRK ini bukan kali pertama, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau mendesak perlunya evaluasi besar-besaran jajaran direksi BRK.
"Sudah beberapa kali kita bahas dengan tim manajemen resiko apa yang mesti dilakukan. Bahkan diakui manajemen bank (BRK) ada beberapa yang perlu dievaluasi," kata Kepala OJK Riau, Muhamad Lutfi.
Lutfi juga menegaskan OJK akan memanggil direksi BRK. "Saya dalam waktu dekat juga akan memanggil direksinya," tegasnya.
Kabag Komunikasi BRK Dwi Harsadi Putra mengatakan akan bekerja sama dengan semua pihak termasuk kepolisian untuk melakukan penindakan pelaporan dan penahanan pelaku segera untuk memberi dampak positif dalam rangka konversi BRK menjadi Syariah sehingga kedepan diharapkan dapat mencegah pegawai untuk melakukan fraud.
Sementara itu mengenai kemungkinan adanya orang lain yaitu Customer Service di BRK yang membantu RP dalam pembobolan itu, Dwi mengatakan masih dalam pengusutan.
"Sejauh ini belum ada yang terlibat lebih dari satu. Iya ada rekannya yang sempat dihubungi pelaku, dia sebagai customer service di Pasir Pangaraian, kita minta keterangan saja. Ini akan kami usut tuntas," tutupnya.
Penulis: Rinai Kasih
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :