www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
BPBD Riau Imbau Warga Tepi Sungai Kampar Waspada Banjir Akibat Pembukaan Pintu Waduk
 
Ibnu Riyanto Sebut Merger BTN Syariah ke BSI Bakal Lemahkan Sektor Perumahan
Senin, 06 Juni 2022 - 18:54:13 WIB

JAKARTA - Ketua HIPMI Syariah Ibnu Riyanto menilai rencana merger Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk atau BTN Syariah ke dalam Bank Syariah Indonesia (BSI) justru akan melemahkan sektor perumahan yang selama ini dijalankan dan menjadi fokus utama BTN Syariah.

Ibnu menjelaskan, kunci keberhasilan sebuah lembaga dalam menjalankan unit bisnisnya yakni, fokus. BTN Syariah selama ini sangat fokus berperan membantu pemerintah dalam sektor perumahan, salah satunya dalam menyalurkan KPR FLPP atau Subsidi kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Karena tidak bisa dipungkiri, sebagian besar penjualan sektor perumahan membutuhkan dukungan sektor perbankan. Melalui pembiayaan kredit, baik KPR ataupun KPA," kata Ibnu Riyanto, Senin (6/6/2022).

"Selama ini BSI tidak fokus dalam hal pembiayaan perumahan, dikhawatirkan dengan penggabungan ini sektor perumahan tidak bergerak secara masif akibat belum siapnya BSI secara sistem dan program," ujarnya.

Merger BTN Syariah ke BSI secara siklus bisnis pun akan menjadi tidak sehat. Ibnu mengungkapkan, dengan bergabungnya sebagian besar Bank Syariah, menjadikan tidak adanya kompetitor dalam lingkup perbankan syariah yang mengakibatkan lambatnya business improvement, baik dari segi produk maupun kebijakan.

Pemerintah harus mampu melihat dari kacamata nasabah yang merasa tidak memiliki banyak pilihan perbankan syariah. BSI juga masih memiliki pekerjaan rumah besar yang belum terselesaikan yakni, meningkatkan kontribusi Bank Syariah terhadap perekonomian di Indonesia dan juga meningkatkan produktivitas industri halal di Indonesia yang saat ini belum masuk lima besar.

"Saya sebagai developer mengalami sendiri ketidaksiapan sistem perbankan BSI dalam sektor pembiayaan perumahan. Dengan proses pengajuan pembiayaan yang sangat lama, cukup menghambat proses konsumen dalam mewujudkan rumah impiannya," jelasnya.

Kebutuhan rumah yang terus meningkat, khususnya di daerah tanpa disertai pertumbuhan Bank sebagai sistem pembayaran adalah bom waktu. Saat ini saja sudah banyak Masyarakat yang tertipu oknum developer syariah.

"Dari mulai bangunan mangkrak tak selesai dan uang konsumen dibawa kabur oleh developer. Pemerintah harus bisa menjembatani persoalan ini dengan memperbanyak bank seperti BTN Syariah yang fokus pada sektor perumahan," tegasnya.(*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilustrasi banjir Kampar. (Foto: Media Center Kampar)BPBD Riau Imbau Warga Tepi Sungai Kampar Waspada Banjir Akibat Pembukaan Pintu Waduk
Ilustrasi zodiak. (Foto: Int)Update Ramalan Zodiak Terkini: Gemini Harus Berhemat, Scorpio Kendalikan Emosi
ilustrasi: banjir di Kampar.Diskes Riau Peringatkan Ancaman Penyakit Akibat Banjir
  Ilustrasi. (Foto: Int)MK Sidangkan Gugatan Pilkada Kampar, Ini Jadwal dan Agendanya
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Foto: Int)Cuaca Riau Terkini: Kampar dan Siak Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir Hari ini
Tiga pelaku penjualan bayi saat diamankan.Polisi Bongkar Sindikat Jual Beli Bayi di Pekanbaru, Transaksi Gunakan TikTok
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved