PEKANBARU - Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Dapot Sinaga meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mencari solusi terkait gejolak harga daging sapi yang saat ini terjadi di pasar-pasar tradisional di Pekanbaru.

Menurut Dapot, pemerintah harus turun tangan agar kenaikan harga daging sapi dapat diredam. Langkah ini juga untuk mengantisipasi oknum-oknum tertentu yang bermain dan menaikan harga sepihak.

"Kalau kita lihat kenaikan harga karena tingginya permintaan jelang Ramadan, sementara stok sapi sendiri sangat terbatas bahkan sempat terjadi kelangkaan. Kita ketahui Pekanbaru dan Riau secara umumnya masih bergantung pada sapi daerah pemasok seperti Lampung," ujar Dapot, Rabu (30/3/2022).

Meski begitu, Politisi PDI Perjuangan ini meminta agar ada sikap dari pemerintah daerah untuk mencarikan solusi agar harga daging sapi dapat dikontrol.

"Kita tidak mau harganya naik seenaknya saja. Harus ada kontrol dari pemerintah, kita tidak mau momen Ramadan dan idul fitri malah dimanfaatkan oknum tertentu memainkan harga. Untuk itu harus ada kebijakan pemerintah untuk menetapkan harga tetinggi yang boleh dijual oleh pedagang," tutup Dapot.

Diketahui saat ini harga daging sapi tembus Rp150.000 per kilogramnya di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru.

Penulis: Mimi

Editor: Ihsan

BERITA LAINNYA
Riau Terima Kuota Haji 2025 Sebanyak 5.047 Jemaah, Ini Jadwal Keberangkatannya 155 KK Terdampak, Bupati Pelalawan dan Wakapolda Riau Tinjau Banjir Pekanbaru Perluas Program Kemandirian Pangan 2025, Siapkan Lomba Antar Kecamatan		Pria Mendadak Tak Sadarkan Diri di Depan Mal di Pekanbaru, Diduga Alami Kejang Durian Asal Sumbar Banjiri Pekanbaru, Harga Murah Bikin Sumringah Pemegang Saham XLSmart Targetkan Kapitalisasi Pasar Naik Dua Kali Lipat pada 2028