JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengeluarkan harga eceran tertinggi (HET) baru untuk beras. Hal ini diungkapkan Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika dalam keterangan pers secara virtual, Jumat (18/3/2022) dilansir dari CNBC Indonesia.

"Tadi disampaikan Kemendag bahwa Kemendag punya 3 opsi terkait perubahan HET beras ini. dan karena ini sifatnya confidential dan bagian dari info dirahasiakan saat ini belum bisa memberikan angka di level berapa harga ini dinaikkan," kata Yeka.

Namun selambat-lambatnya, pada 18 April 2022 mendatang Kementerian Perdagangan akan memberikan rekomendasi ke Badan Pangan Nasional, lanjut Yeka.

Ombudsman sendiri mengusulkan pemerintah merevisi HET beras supaya petani bisa lebih sejahtera.

Yeka mengatakan tugas Ombudsman sebagai pelayan publik harus melindungi kesejahteraan petani. Jika harga beras dipatok menggunakan HET lama makanya petani akan sulit.

"Kalau petani kita dipatok HET lama dan tidak ada kenaikan maka dipastikan kesejahteraan mereka tidak akan berujung lebih baik," kata Yeka.

Dalam hal ini Ombudsman melihat Peraturan Menteri Perdagangan 77/2017 tentang HET beras harus direvisi. Yeka mengatakan HET beras belum berubah sejak 2017 lalu, seharusnya dengan kenaikan inflasi sekitar 2% per tahun harga patokan beras sudah naik 10% di tahun ini.

"HET beras ditetapkan pada 2017, ini sudah 2022 belum ada perubahan makanya Ombudsman melihat butuhnya HET baru fungsinya untuk merangsang gairah petani," kata Yeka.

"Common sense minimal menyesuaikan inflasi, kalau rata-rata pertahun 2% berarti 5 tahun itu 10% kalau beras premium HET saat ini Rp9.450 maka dengan penyesuaian harga baru itu menjadi Rp10.395. tapi angka ini baru menyesuaikan angka inflasi," kata Yeka.

Sementara harga patokan juga harus menyesuaikan ongkos logistik yang kini mengalami peningkatan juga.*

BERITA LAINNYA
Honda Pertahankan Posisi Tiga Besar Penjualan Mobil Terbanyak di Indonesia pada 2024 Mitsubishi Fuso Pertahankan Posisi Sebagai Pemimpin Pasar Kendaraan Niaga Selama 54 Tahun Polisi Periksa Ratusan Saksi Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau, Imbau Uang Dikembalikan		Smartfren dan XL Axiata Targetkan Proses Merger Rampung Maret 2025 Algoritma Google Kacau, Generasi Z Jadikan TikTok sebagai Mesin Pencari Riau Terima Kuota Haji 2025 Sebanyak 5.047 Jemaah, Ini Jadwal Keberangkatannya