BENGKALIS - Luas tanam padi di Kecamatan Siak Kecil saat ini mencapai 2.298,5 hektar dengan luas panennya 2.305 hektar. Selain itu, produktivitasnya 4,60 ton per hektar dan memiliki hasil produksi 10.603 ton per panen.
“Ke depan kami berharap luas tanam, produksi serta produktivitas padi ini dapat kita tingkatkan. Karena Desa Langkat ini, sarana pertaniannya menggunakan benih unggul dan bermutu,” ujar Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso.
Hal tersebut disampaikan Bagus saat menghadiri acara Gerakan Tanam Padi Bersama dan peresmian gudang serta lantai jemur Desa Langkat, Kecamatan Siak Kecil, Rabu (9/3/2022).
Bagus Santoso mengatakan, sungguh ini merupakan kondisi yang cukup membanggakan. Ia berharap, para petani padi tetap semangat berproduksi maupun memelihara, terus memotivasikan diri serta konsisten meningkatkan luas tanam maupun produktivitas panen di masa depan.
"Pembangunan bidang pertanian, termasuk pertanian padi, merupakan salah satu prioritas yang akan terus kami kembangkan di Kabupaten Bengkalis, karena telah menjadi misi kami. Melalui pengelolaan potensi sumber daya alam yang efektif dalam memajukan perekonomian sebagai bagian dari upaya kita untuk mencapai visi terwujudnya Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera," ujarnya.
Bagus Santoso juga mengatakan, sebagai dukungan dan kepedulian Bengkalis, pada 2022 ini baik kegiatan yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten Bengkalis, khusus Desa Langkat, akan dilaksanakan kegiatan rehab jaringan irigasi dan juga pemberdayaan produsen benih budidaya lengkap ditambah lantai jemur dan gudang 1 unit/10 hektar. Pembiayaannya dari APBN. Pembangunan embung dari dana alokasi khusus.
"Di kesempatan ini, kami berterima kasih kepada bapak Gubernur Riau, yang memiliki komitmen dan kepeduliannya terhadap petani padi di Kabupaten Bengkalis. Buktinya, pada 2022 ini telah diplotkan kegiatan penangkaran benih padi seluas 30 hektar dari APBD Provinsi Riau untuk pertanian padi di Kabupaten Bengkalis. Tentunya sesuatu yang sangat membanggakan kita semua," ungkap Bagus Santoso.
Dalam kesempatan itu, Bagus Santoso mengatakan penangkaran benih di Desa Langkat telah mencapai 14 hektar sejak 2019 yang lalu, di mana 10 hektarnya bantuan pemerintah dan 5 hektarnya swadaya masyarakat.
Bahkan dari luas tanam 15 hektar dengan varietas logawa di lahan penangkaran ini, 2021 saja hasil produksinya telah mencapai 40 ton.
Tampak hadir pada acara tersebut Gubernur Riau, Syamsuar, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Bengkalis, Sufandi, Camat Siak Kecil Daswan, Kepala Desa Langkat, Mesiran serta beberapa Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Bengkalis.
Penulis: Zulkarnaen
Editor: Ihsan
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :