www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Mangkir Panggilan, Komisi II DPRD Pekanbaru Langsung Datangi Gudang Alfamart
 
OJK Koreksi Laba Bank Riau Kepri, Ada Rekayasa Keuangan?
Jumat, 11 Februari 2022 - 13:52:55 WIB

PEKANBARU – PT Bank Riau Kepri diduga melakukan rekayasa laba perusahaan tahun 2021. Pasalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan laba yang tidak sesuai dalam laporan keuangan Bank Riau Kepri tahun 2021.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Bertuahpos.com, dalam laporan audit tersebut tercatat capaian laba PT Bank Riau Kepri jauh lebih tinggi dari tahun – tahun sebelumnya. Namun dari pemeriksaan yang dilakukan OJK, jumlahnya tidak sebesar itu.

Sehingga diduga ada financial engineering atau rekayasa keuangan. Hal ini, berkaitan dengan adanya dugaan rekayasa pada NPL dan CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai). Menurut hasil pemeriksaan OJK laba Bank Riau Kepri tahun 2021 seharusnya Rp300an miliar, namun kenyataannya dalam laporan keuangan yang diajukan Bank Riau Kepri jauh di atas angka tersebut.

Kepala OJK Riau M Lutfi, ketika ditemui bertuahpos.com membenarkan adanya selisih laporan laba yang disampaikan manajemen Bank Riau Kepri dengan yang ditemukan oleh OJK. Laba yang dilaporkan lebih tinggi dari pada yang seharusnya sesuai temuan OJK

“Namun selisih laba yang dilaporkan manajemen Bank Riau Kepri dengan yang ditemukan OJK tidak sampai Rp200 miliar seperti informasi yang beredar saat ini,” ujar Lutfi.

Lutfi mengatakan, terjadinya selisih penghitungan ini bisa saja terjadi. Namun khusus dalam kasus laba Bank Riau Kepri, menurutnya belum sampai pada financial engineering, atau rekayasa keuangan.

Dijelaskannya, perbankan memang perlu membuat PPAP atau penyisihan penghapusan aktiva produktif. “CKPN kalau untuk istilah di bank umum ya. Nah, dalam penghitungan PPAP ini, bank bisa saja terjadi salah hitung. Terutama dalam hal pengakuan nilai agunannya,” terang Lutfi saat dikonfirmasi Bertuahpos.com di gedung OJK Riau Jalan Arifin Achmad, Kamis, 10 Februari 2022.

“Ada nilai agunan yang diakui sesuai dengan harga pasar, maka punya pengikatan yang cukup. Kalau hanya sekedar agunan (harusnya nggak bisa diakui), tapi kadang bank suka mengakui nilai agunan tersebut, padahal nilainya tidak sesuai. Makanya sering terjadi selisih.

Sementara itu, terkait adanya pengitungan laba yang kurang, pihak OJK tetap meminta kepada Bank Riau Kepri untuk mengoreksi dan memperbaiki laporan keuangannya. “Untuk laporan keuangan tahun 2021, belum. Mereka belum lapor ke kami. Yang jelas, hasil pemeriksaan OJK sifatnya rahasia. Bahkan kami tidak akan menyebut angkanya,” terangnya, seperti yang dilansir dari bertuahpos.

“Jadi nggak benar. Selisih tidak sampai ratusan miliar, rasanya kami nggak pernah menemukan angka segitu. Kalau selisih, ada,” sebut Lutfi tanpa menyebut angka pasti atas temuan OJK.

Sementara itu, Bertuahpos.com juga sudah melakukan upaya konfirmasi ke direksi Bank Riau Kepri terkait dugaan ini, dengan mengajukan pertanyaan yang sama kepada Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari, Direktur Dana dan Jasa Suharto, dan Tengku Irawan sebagai Direktur Kredit.

Adapun pesan konfirmasi dikirim melalui pesan WhatsApp sekitar pukul 16.40. Dari status yang dilihat pesan yang dikirim ke Suharto statusnya masuk dan sudah centang biru. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada respon apapun dari para direksi. Sedangkan pesan konfirmasi yang dikirim ke Tengku Irawan juga sudah centang dua, namun belum dibaca. Sementara upaya konfirmasi ke Andi Buchori hanya centang satu.

Sebagaimana diketahui, pendapatan laba bank akan mempengaruhi penerimaan remunerasi yang akan diterima para jajaran direksi dan komisaris. Remunerasi sendiri salah satunya terdiri dari tantiem atau jasa produksi dan bonus akhir tahun atas kinerja perusahaan. Dengan kata lain, semakin besar laba Bank Riau Kepri maka semakin besar tantiem yang akan diterima.*



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Komisi II DPRD Pekanbaru datangi Gudang Alfamart (foto/mimi)Mangkir Panggilan, Komisi II DPRD Pekanbaru Langsung Datangi Gudang Alfamart
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau, M Edy Afrizal (foto/int)BPBD: Karhutla di Riau Tinggal Proses Pendinginan
Paket Sembako untuk mahasiswa dari Polda Riau (foto/yuni)Polda Riau Sebarkan 2.250 Paket Sembako untuk Mahasiswa
  Kegiatan pengukuran lahan bersama Tim Aset BPKAD, BPN dan Perkimtan-LH untuk mengetahui total luasan aset baik yang tercatat dan kondisi existing yang diklaim  masyarakatSuwandi Klaim Milik Pribadi, Pemkab Kepulauan Meranti Tegaskan Siap Hadapi Gugatan di Pengadilan
Pelaku pencabulan berinisial MJ, Pimpinan Ponpes diamankan pihak polisi (foto/ayendra)Modus Pengobatan Alternatif, Pimpinan Ponpes di Inhil Cabuli Guru TK
Komisi IV DPRD Pekanbaru sidak transdepo sampah milik PT EPP (foto/Mimi)Sidak Transdepo PT EPP, DPRD Pekanbaru Cium Dugaan Kecurangan Hingga Potensi Kerugian Negara
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Tingkatkan Kualitas SDM, PT BSP - UMRI Teken MoU
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved