www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Metro Riau Group Dukung Keselamatan Kerja Melalui Peluncuran Buku K3 Karya Dr Julnaidi
 
YLKI Buat Petisi Usut Dugaan Kartel Minyak Goreng
Sabtu, 05 Februari 2022 - 12:27:20 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Baca juga:

JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) membuat petisi untuk mendesak pengusutan dugaan kartel minyak goreng.

Petisi tersebut diusung YLKI melalui situs change.org bertajuk "Langka dan Harganya Mahal, Usut Tuntas Dugaan Kartel Minyak Goreng!".

YLKI menyatakan, petisi tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), yang tengah mengusut beberapa perusahaan terkait dugaan kartel minyak goreng, yang telah menyebabkan kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng di masyarakat.

Dalam pengantar di petisi tersebut, YLKI menyoroti kondisi langka dan mahalnya minyak goreng sawit di dalam negeri, padahal Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit (CPO/crude palm oil) terbesar di dunia.

"Jawabannya, bisa jadi ada sebuah praktik usaha tidak sehat yang menyebabkan harga minyak goreng jadi tinggi sekali. Struktur pasar minyak goreng terdistorsi oleh para pedagang besar CPO dan minyak goreng," demikian tulis petisi tersebut.

YLKI menjelaskan, KPPU mengatakan hanya ada 4 perusahaan yang menguasai perdagangan minyak goreng di Indonesia. Bukan tidak mungkin, 4 perusahaan ini melakukan praktik kartel, bersekongkol menentukan harga bersama, supaya harga minyak goreng jadi mahal sekali.

"Untuk itulah, lewat petisi ini kami meminta agar KPPU segera mengusut sampai tuntas (menginvestigasi) dugaan kartel minyak goreng ini, sebagaimana dimandatkatkan oleh UU Anti Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat," bunyi penjelasan YLKI, seperti dikutip MNC Portal Indonesia, Sabtu (5/2/2022).

YLKI menyatakan, kalau benar ada kartel atau bentuk persaingan tidak sehat lainnya pada produk minyak sawit, KPPU dan pemerintah harus tegas dalam memberikan sanksi hukum (perdata, pidana, dan administrasi), pemerintah harus segera menindak hal ini.

"Jangan segan segan untuk mencabut izin ekspor mereka, supaya bisa memprioritaskan konsumsi domestik. Atau bahkan mencabut izin usahanya," sebut YLKI. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Metro Riau Group dukung keselamatan kerja melalui peluncuran Buku K3 Karya Dr Ir Julnaidi (foto/Rivo)Metro Riau Group Dukung Keselamatan Kerja Melalui Peluncuran Buku K3 Karya Dr Julnaidi
Pj Gubri, Rahman Hadi saat menerima audiensi dari Ketum PWI, Zulmansyah Sekedang, bersama jajaran pengurus PWI Riau (foto/ist)Partisipasi Penuh, Pj Gubri Siap Sukseskan Perayaan HPN 2025 di Riau
Tarif parkir di Pekanbaru turun.(ilustrasi/int)Legislatif Siap Kawal Rencana Walikota Terpilih Turunkan Tarif Parkir di Pekanbaru
  Penjaringan bakal calon Rektor UIN Suska Riau sudah resmi dibuka (foto/ist)UIN Suska Riau Resmi Buka Penjaringan Calon Rektor, Ini Jadwal dan Syaratnya
Warga Sialang Munggu, Panam keluhkan soal banjir ke Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pekanbaru, Achmad Faisal Reza (foto/Mimi)Warga Sialang Munggu Keluhkan Banjir, Reza Minta Drainase Pemko Dibenahi Drainase
Ketua MUI Pekanbaru, Akbarizan.(foto: int)Ada 'Dugem Halal' di Pekanbaru, Ketua MUI: Pemko Harus Serius Awasi Tempat Hiburan yang Rawan Penyimpangan
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved