Antisipasi Penumpukan Minyak Goreng di Ritel Modern, DPRD Riau Minta Disperindag Awasi Distribusi
Rabu, 26 Januari 2022 - 16:57:22 WIB
PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti meminta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop-UKM) memantau distribusi minyak goreng satu harga Rp14 ribu per liter. Hal ini agar distribusi tak menumpuk ke ritel modern tapi juga pedagang tradisional.
Dia menjelaskan, kebijakan minyak goreng satu harga dari Kementerian Perdagangan guna mengendalikan harga minyak goreng di tengah melambungnya harga minyak goreng belakangan ini.
"Kita harap distribusi minyak goreng murah jangan hanya di ritel-ritel besar, sebaiknya sampai pedagang tradisional. Sehingga, seluruh komponen masyarakat bisa menikmati minyak goreng satu harga Rp14 ribu yang ditetapkan pemerintah," kata Poti, Rabu (26/1/2022).
Oleh sebab itu, politisi PDIP ini meminta Disperindagkop mengawasi program ini karena rawan ada permainan dalam distribusi. Pemerintah provinsi, kata dia, harus menjamin pendistribusian minyak goreng merata ke seluruh pedagang.
"Kita berharap dinas terkait jangan ada penumpukan di ritel-ritel besar saja. Kalau ada ditindak tegas, supaya jangan ada monopoli," tuturnya.
Sebagai informasi, minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter untuk semua jenis kemasan mulai berlaku di Kota Pekanbaru per tanggal 19 Januari 2022. Untuk tahap awal, minyak goreng satu harga baru diterapkan di ritel modern.
Penulis: Rico Mardianto
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :