PEKANBARU - Harga bahan olahan karet rakyat (Bokar) di Provinsi Riau baik tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB), cenderung masih fluktuatif. Terdapat pergerakan naik dan turun, namun tidak besar.

Pada lelang minggu keempat Januari 2022, harga Bokar di Kabupaten Rokan Hulu dan Indragiri Hulu tercatat mengalami kenaikan dibandingkan hasil lelang minggu sebelumnya.

"Harga bokar di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu adalah sebesar Rp11.251/kg atau mengalami kenaikan dari harga minggu lalu sebesar Rp 239/kg," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja, Selasa (25/1/2022).

Kemudian harga bokar di tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu adalah sebesar Rp10.900/kg. Harga minggu ini mengalami kenaikan dari minggu lalu sebesar Rp100/kg.

Sedangkan untuk tingkat APKARKUSI di Kabupaten Kuansing, harga bokar dilelang sebesar Rp12.308/kg. Ini tercatat mengalami penurunan sebesar Rp 93/kg dari harga minggu lalu.

Sementara harga bokar di Kabupaten Kampar, Rokan Hilir serta di tingkat GAPKINDO, tercatat tidak mengalami perubahan.

Untuk harga bokar di tingkat petani/KUB Kabupaten Kampar masih tetap di angka Rp11.700/kg. Kemudian di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir juga tetap sebesar Rp11.900/kg.

Sedangkan untuk harga bokar ditingkat pabrik (GAPKINDO) KKK 100% untuk minggu ini sebesar Rp22.400/kg.

"Kita Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam UPPB sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," pungkasnya.

Penulis: Bayu
Editor: Ardian

BERITA LAINNYA
Kejari Pelalawan Hentikan Penyelidikan Dugaan Penyelewengan Dana Hibah BAZNAS Pelalawan, Ini Alasannya The Venyamin Menangi Collabonation Talent Hunt 2024, Bakal Kolaborasi dengan Hindia Kondisi Terkini Waduk PLTA Koto Panjang: Inflow Stabil, Outflow Terkendali		Pendaftaran PPPK Pemprov Riau Tahap II Kembali Diperpanjang Hingga 20 Januari 2025 Ekspor Riau Desember 2024 Turun, Namun Neraca Perdagangan Tetap Surplus BPS Riau: Jumlah Penduduk Miskin Berkurang 19 Ribu dalam Enam Bulan Terakhir