PEKANBARU - Pasca-Natal dan tahun baru 2022, harga sembako belum menunjukkan penurunan, seperti minyak goreng, telur ayam, cabai rawit dan buncis. Tidak hanya itu, harga gula pasar juga ikut naik.
Seperti pantauan di Pasar Pagi Arengka dan Pasar Dupa Pekanbaru. Dimana untuk harga gula pasir hari ini berada di harga Rp 13.500 hingga Rp 14.000 per kilogram. Padahal, jika dibandingkan harga normal gula pasir hanya Rp11.500 hingga Rp12.000 per kilogram.
Menurut seorang pedagang, kenaikan gula pasir ini sudah terjadi beberapa hari belakangan.
"Minyak belum turun-turun, sekarang gula pula ikut naik. Bahkan informasi dari grosir tempat kami ngambil barang gula akan naik lagi. Tentu akan ada penyesuaian harga lagi dengan harga modal kita ambil dari grosir dan kita jual lagi," ungkap Salma, seorang pedagang di Pasar Pagi Arengka, Jumat (14/1/2021).
Sementara untuk harga minyak goreng curah, menurut Salma hari ini berada di harga Rp19.000 per liter minyak kemasan (Bimoli) Rp 20.000 per liter.
Sementara untuk komoditi sayur dan cabai rawit juga terpantau masih tinggi. Dimana untuk harga cabai rawit bukit Rp70.000 per Kg normal hanya Rp50.000 hingga Rp 60.000 per Kg, cabai merah keriting Rp34.000 per Kg, dan bawang merah Rp25.000 per Kg.
Sementara untuk komuditi buncis juga mengalami kenaikan, dari Rp8000 per Kg naik menjadi Rp14.000 per Kg.
Sementara untuk harga ayam terpantau masih tinggi yakni Rp33.000 hingga Rp35.000 per Kg. Untuk telur ayam Rp1500 hingga Rp2000 per butir.
Mahalnya kebutuhan dapur tersebut tak pelak membuat para ibu harus merogoh saku lebih dalam.
"Sakit kepala mau belanja sekarang ini, pada mahal semua. Kalau kebutuhan yang lain bisalah di-cansel dulu tapi kalau kebutuhan dapur ini paling daya beli aja kita kurangi biar dapur tetap ngepul," ujar Beti, seorang warga.
Beti berharap pemerintah segera bertindak untuk menekan harga pasar agar tidak terus melambung. Sehingga bisa meringankan beban masyarakat terutama masyarakat ekonomi ke bawah.
"Beban belanja semakin berat, apa tidak ada solusi dari pemerintah bagaimana caranga harga sembako kambali normal. Kita berharap pemerintah bisa meringankan beban kami seperti mengadakan pasar murah," kata Beti.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Rico
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :