Harga Emas Antam Naik Beruntun dalam Tiga Hari, Ahli Prediksi Bakal Terus Menanjak
JAKARTA - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) naik 3 hari beruntun pada perdagangan Kamis (13/1/2022), mengikuti pergerakan emas dunia. Meski demikian, puncak harga emas dunia masih jauh, artinya emas Antam juga berpeluang terus menanjak.
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 1.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp941.000, secara persentase naik 0,11%.
PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
Dikutip dari CNBC Indonesia, kenaikan emas Antam hari ini memang tipis, tetapi ke depannya emas dunia yang diprediksi bisa memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa di tahun ini tentunya membuka peluang berlanjutnya kenaikan.
Kemarin, harga emas dunia menguat 0,18% ke US$ 1.825/troy ons. Dalam jangka pendek, Wang Tao, Analis Teknikal Reuters, memperkirakan ruang kenaikan harga masih terbuka.
"Harga emas akan menguji titik resistance US$ 1.830/troy ons. Penembusan di atas titik itu akan membuat harga naik lagi ke US$ 1.848/troy ons," sebut Wang dalam risetnya.
Harga emas, lanjut Wang, sudah menembus resistance bawah US$ 1.815/troy ons dan mengarah ke resistance selanjutnya di US$ 1.830/troy ons. Kenaikan harga emas akan didorong oleh gelombang C, yang bisa membuat harga naik hingga ke US$ 1.850/troy ons.
"Sekarang US$ 1.815/troy ons menjadi support baru. Penembusan di bawah titik ini akan membuat harga jatuh ke US$ 1.801/troy ons," tambah Wang.
Akan tetapi, sepertinya tren kenaikan harga emas sulit dibendung. Bahkan Wang menyebut target bullish bisa mencapai US$ 1.920/troy ons.
Sementara untuk tahun ini, Byron Wien, mantan kepala investasi Morgan Stanley yang kini menjabat Wakil Presiden Blackstone memprediksi emas bisa memberikan pergerakan yang mengejutkan dengan melesat 20% dan mencapai US$ 2.160/troy ons di tahun ini. Level tersebut tentunya merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.
Wien melihat meski The Fed menormalisasi kebijakan moneternya dengan agresif, tetapi inflasi masih akan tetap tinggi. Permintaan emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi akan meningkat.
"Harga emas reli 20% ke rekor tertinggi baru. Meski pertumbuhan ekonomi AS kuat, investor mencari aset aman dan lindung nilai dari inflasi di emas. Emas akan mendapatkan kembali statusnya sebagai safe haven bagi miliarder baru, bahkan saat mata uang kripto menggerogoti pasarnya," kata Wien. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :