Asosiasi Peternak Lebah Madu Riau Minta Dukungan Pemda Atur Regulasi Bisnis Madu
Senin, 10 Januari 2022 - 13:47:03 WIB
PELALAWAN - Peternak madu Riau membentuk Asosiasi Peternak Lebah Riau (APLR) di Hotel Evo, Pekanbaru, 8 Januari lalu.
Pembentukan APLR berangkat dari rasa keprihatinan para peternak madu di Riau yang merasa tidak menjadi tuan di negerinya sendiri dalam soal pangsa pasar madu.
Ketua APLR, Syamsultan, mengatakan banyak peternak madu dari Jawa yang masuk ke Riau mengganggu bisnis madu di Riau.
"Saat ini, harga madu menjadi anjlok karena tidak adanya pengaturan soal ini. Untuk menutupi hasil panen saja kita kesulitan," kata Syamsultan, Senin (10/1/2022).
Syamsultan yang memiliki ternak madu di Desa Lalang Kabung, Kecamatan Pelalawan ini, jelaskan tak alergi dengan peternak madu yang berasal dari luar Riau. Namun, setidaknya ada aturan atau regulasi yang mengatur soal bisnis madu, sehingga para peternak madu di Riau bisa menikmati hasil madunya sendiri.
"Kita tak ada bedanya, tapi jangan sampai orang luar malah menikmati hasil madu kita. Kita tak ingin menyalahkan karena kita sendiri memang tak mencegahnya. Karena itu, setelah terbentuk asosiasi ini, kita akan bahas aturannya atau regulasinya. Para peternak dari luar Riau akan kita kendalikan. Kalau mereka investasi ya akan kita catat, kalau bisa kita rangkul ya kita buat aturannya juga," paparnya.
Meski belum dikukuhkan, lanjutnya, APLR kini telah memiliki anggota sebanyak 50 orang peternak madu yang berasal dari Pekanbaru, Pelalawan, Bengkalis, Dumai dan kabupaten lainnya yang ada di Riau. Rencananya, usai dikukuhkan nanti APLR akan audiensi dengan pemerintah untuk menetapkan aturan main bagi para peternak lebah madu.
"Kita menginginkan setelah asosiasi ini dikukuhkan, harus ada nanti aturan mainnya atau regulasinya. Seperti misalnya soal penetapan harga madu yang harus dikeluarkan oleh Asosiasi sehingga ke depannya para peternak madu bisa lebih diperhatikan lagi," ujarnya.
Dia juga mengatakan pada dasarnya pembentukan asosiasi ini memiliki tiga tujuan yakni untuk mengendalikan pasar dan penguasaan pasar, penguasaan lahan yang harus diatur jaraknya sekaligus penertiban sangkar serta membatasi masuknya peternak dari luar.
"Kita harapkan dengan telah terbentuknya APLR ini nantinya akan ada dukungan soal pemasaran dan permodalan bagi kami. Sehingga para peternak madu di Riau ini dapat merasa menjadi tuan di negerinya sendiri. Dan saat ini juga para reseller yang ingin membeli madu bisa membeli langsung ke pihak Asosiasi Peternak Lebah Riau," katanya.
Penulis: Andi Indrayanto
Editor: Ardian
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :