PEKANBARU - Harga Sembako di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru naik saat perayaan Natal dan menjelang tahun baru. Terutama untuk harga minyak goreng, telor ayam hingga komoditas sayur seperti buncis dan timun.
Kenaikan sejumlah sembako membuat masyarakat kewalahan dalam mengatur kebutuhan dapur, bahkan kenaikan harga sembako akhir tahun ini tidak bisa dikompromi, berbeda jauh jika dibandingkan tahun yang lalu.
"Jika kenaikan harga BBM bisa kita ketahui jauh-jauh hari, tapi harga sembako kita lihat naiknya suka-suka aja, apalagi jelang akhir tahun ini kebutuhan dapur pada naik tanpa kompromi," ungkap Ita salah seorang pembeli di Pasar Pagi Arengka, Sabtu (25/12/2021).
Ita juga mempertanyakan peran pemerintah dalam mengontrol dan menekan harga sembako di pasaran, pasalnya kenaikan harga sembako sudah sangat memberatkan masyarakat.
"Minyak melambung mahal, disusul telur dan kebutuhan lainnya, apa kenaikan harga ini tidak bisa ditekan oleh pemerintah, bagaimana caranya harga sembako tidak terus naik, karena bagi kami masyarakat kecil ini harus pintar-pintar mutar keuangan biar dapur tetap ngepul," tambah Ita.
Sementara itu, Lilik salah seorang pedagang memaparkan mahalnya harga sembako saat Natal dan jelang tahun baru diperkirakan banyak faktor, diantaranya disebabkan tingginya permintaan.
"Kemungkinan itu karena tingginya permintaan di pasar, mungkin juga ada faktor lain seperti untuk sayur mayur bisa dipengaruhi faktor cuaca yang mempengaruhi pasokan yang masuk, seperti yang mahal saat ini untuk harga buncis dan timun," ujar Lilik.
Untuk inforamasi hari ini harga telur ayam tembus diharga Rp51.000 per papan (30 biji) sebelumnya hanya Rp45.000 per papan.
Sardin Mili dari Rp 35.000 saat ini sudah berada di harga Rp 38.000, dan untuk pasokan ikan sarden beberapa hari belakangan dikeluhkan kosong di beberapa distributor dan beberapa pasar.
Untuk harga timun harga saat ini berada di harga Rp10.000 per kilogram dari Rp8.000 per kilogram.
Minyak goreng Fortune Rp 19.000 per liter, Bimoli Rp 18.000 Per liter dan minyak goreng curah Rp 17.000 per liter.
"Kalau harga cabe merah, bawang merah kenaikan tidak begitu signifikan masih kategori aman," tambah Ani, salah seorang pedagang lainnya.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Ardian
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :