www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Plt Kajari SBB Maluku Ajak Jajaran Kompak dan Jaga Integritas di Tahun 2025
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Program Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Dorong Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi
Jumat, 22 Oktober 2021 - 11:08:32 WIB
Kelompok Nelayan Tuna Tanjung Palas, Kota Dumai menggunakan Fish Finder Bantuan Pertamina untuk menangkap ikan.
Kelompok Nelayan Tuna Tanjung Palas, Kota Dumai menggunakan Fish Finder Bantuan Pertamina untuk menangkap ikan.

Baca juga:

DUMAI - Pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia meski sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Pandemi Covid-19 mengakibatkan diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM, dampak yang sangat terasa dan mudah sekali dilihat adalah melemahnya daya beli masyarakat secara luas akibat menurunnya pendapatan masyarakat.

Di tengah pandemi Covid-19, Pertamina tetap hadir, BUMN yang diamanahkan oleh pemerintah untuk mengelola energi nasional terus menunjukkan dedikasinya sebagai salah satu penggerak ekonomi nasional. Pertamina terus berupaya hadir untuk masyarakat memberikan terobosan agar kemampuan daya beli masyarakat tetap dapat bertahan dan mendukung penuh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Program Pemberdayaan Masyarakat Nelayan salah satu upaya Pertamina dalam pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Program tersebut telah dijalankan oleh PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai sejak 2019, dengan sasaran kepada Kelompok Nelayan Tuna dan Kelompok Budidaya Palas Jaya di Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Provinsi Riau.

Berbagai kegiatan mulai dari bantuan sarana-prasarana pendukung pekerjaan nelayan tangkap diberikan untuk meningkatkan produktivitas nelayan, salah satunya berupa panel surya dan baterai yang dimanfaatkan sebagai sumber listrik dalam mendukung aktivitas di laut seperti penerangan, memasak nasi, dan charge alat fish finder. Bantuan tersebut merupakan bantuan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) Pertamina Dumai.

“Program Pemberdayaan Masyarakat Nelayan merupakan program CSR PT. KPI Unit Dumai yang dijalankan oleh Kelompok Nelayan Tuna dan Kelompok Budidaya Palas Jaya di Kelurahan Tanjung Palas, Kota Dumai. Program tersebut mampu mendorong pemulihan perekonomian masyarakat di masa Pandemi Covid-19,” kata Lurah Tanjung Palas Aga Muhaimin kepada halloriau, Kamis (21/10/2021).

Lebih lanjut Aga mengatakan, Program Pemberdayaan Masyarakat Nelayan telah menunjukkan prestasi yang sangat menggembirakan. Tidak hanya hadir memberikan solusi di tengah Pandemi Covid-19, program tersebut menjadikan Kelurahan Tanjung Palas sebagai Kampung Minapolitan.

“Atas nama Masyarakat Tanjung Palas, kami mengucapkan terimakasih kepada PT. KPI Unit Dumai yang telah memberikan bantuan CSR Program Pemberdayaan Masyarakat Nelayan. Kami berharap Kelurahan Tanjung Palas bisa terus berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat setempat,” pungkasnya.

Kehadiran Pertamina di tengah Pandemi Covid-19 sangat kami rasakan. Melalui sentuhan Program Pemberdayaan Masyarakat Nelayan membantu meningkatkan perekonomian. Hasil tangkapan kami meningkat sejak menerima bantuan alat fish finder dari Pertamina. Tambah Dahlan, ketua Kelompok Nelayan Tuna Tanjung Palas.

Tidak hanya fish finder, Pertamina juga memberikan bantuan sarana-prasarana pendukung pekerjaan nelayan, seperti alat tangkap ikan dan panel surya lengkap dengan baterainya yang kami manfaatkan sebagai sumber listrik dalam mendukung aktivitas di laut seperti untuk penerangan, charge alat fish finder, dan untuk memasak selama sepekan di laut.

Panen ikan lele di kolam Kelompok Budidaya Palas Jaya bantuan Pertamina Dumai

“Bantuan tersebut mampu meningkatkan pendapatan kelompok Nelayan Tuna yang beranggotakan sebanyak 15 orang. Sejak menggunakan fish finder hasil tangkap meningkat, otomatis mendongkrak pendapatan masing-masing anggota kelompok dan rata-rata bisa membawa pulang uang sebesar Rp.1,5 juta hingga Rp.5 juta sekali melaut,” ungkap Dahlan.

Namun tidak selamanya kami melaut, ketika cuaca buruk kami mencari pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan di rumah. Ternyata Pertamina sudah duluan memikirkan hal itu. Selain memberikan bantuan sarana-prasarana pendukung pekerjaan nelayan kami juga menerima bantuan pengembangan budidaya ikan lele.

“Seluruh sarana-prasarana pendukung budidaya ikan lele dibantu Pertamina, mulai dari kolam ikan lele, Pertamina juga memberikan bantuan berupa benih dan pakan. Tiga bulan sekali ikan lele bisa dipanen, sekali panen mencapai 200 kilo, hasil panen kami jual Rp17.000 per kilogram. Uangnya untuk menyekolahkan anak dan memenuhi kebutuhan rumah tangga. Alhamdulillah ditengah Pandemi Covid-19 kami bisa bertahan berkat bantuan program CSR Pertamina,” pungkasnya.

Senada dengan kelompok Nelayan Tuna, Ketua Kelompok Budidaya Palas Jaya, Nazaruddin juga menyampaikan apresiasi kepada Pertamina yang telah menjalankan program tersebut untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.

"Melalui program CSR, Pertamina memberikan bantuan sebesar Rp.65 juta untuk budidaya ikan lele. Uangnya kami gunakan untuk membangun kolam ikan lele, membeli alat pembuat pakan lele, membuat sumur bor, sarana dan prasarana pendukung lainnya," ungkap Nazaruddin

Sementara, Plt Kepala Dinas Perikanan Kota Dumai, Mukhlis Suzantri menyampaikan apresiasi kepada Pertamina yang telah menjalankan program CSR kepada masyarakat Nelayan di Kelurahan Tanjung Palas. “Apresiasi kepada Pertamina karena peduli dengan masyarakat. Program CSR nya mampu mendongkrak perekonomian masyarakat di tengah Pandemi Covid-19,” kata Muklis.

Lanjutnya, Dinas Perikanan siap memberikan penyuluhan dan pendampingan terhadap Kelompok Nelayan Tuna Kelurahan Tanjung Palas.

Program Kampung Minapolitan, sejalan dengan program pemerintah mensukseskan program gemar makan ikan untuk pemenuhan gizi, mencegah stunting. Apalagi tingkat konsumsi ikan masyarakat Dumai masih rendah, kami menilai upaya yang dilakukan Pertamina ini sangat baik untuk mendorong masyarakat agar gemar makan ikan.

Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Dumai, Nurhidayanto mengungkapkan, Program Pemberdayaan Masyarakat Nelayan merupakan program yang telah dijalankan sejak 2019, dengan sasaran kepada Kelompok Nelayan Tuna dan telah terlaksana dengan baik.

Berbagai kegiatan mulai dari bantuan sarana-prasarana pendukung pekerjaan nelayan tangkap diberikan untuk meningkatkan produktivitas nelayan, salah satunya berupa panel surya dan baterai yang dimanfaatkan sebagai sumber listrik dalam mendukung aktivitas di laut seperti penerangan, memasak nasi, dan charge alat fish finder.

“Di luar bantuan-bantuan peralatan, kegiatan peningkatan kapasitas nelayan melalui pelatihan penggunaan fish finder juga dilakukan dalam upaya mendukung peningkatan hasil tangkap ikan melalui penggunaan teknologi. Hasilnya, terdapat peningkatan hasil tangkapan ikan setelah adanya bantuan alat fish finder meskipun belum begitu signifikan,” katanya.

Kegiatan lain yang diinisiasi CSR Pertamina Dumai yakni berupa kolam pembelajaran budidaya ikan lele sebagai alternatif pekerjaan lain para nelayan. Total 4.000 ekor benih ikan lele ditebar dalam 12 kolam pembelajaran sebagai wadah belajar bagi kelompok.

Meskipun hasil dari demplot tersebut belum memuaskan, akan tetapi untuk tahapan pemula bisa dibilang cukup. Setidaknya ada hasil yang didapatkan meskipun belum sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Hal yang dirasa lebih penting yakni ilmu terkait budidaya tersebut sudah dimiliki oleh anggota kelompok nelayan. Selanjutnya, tinggal lebih fokus dalam pengembangan kedepan. Budidaya lele inilah yang bakal dikembangkan dan menjadi awal mula perintisan Kampung Minapolitan," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, berangkat dari evaluasi program 2019 dan mengacu pada roadmap yang yang telah disusun, pengembangan program di tahun 2020 diarahkan untuk peningkatan kuantitas dan kualitas budidaya ikan melalui penambahan kolam baru dengan memanfaatkan pekarangan rumah anggota dan juga melibatkan kelompok budidaya lain yang sudah terbentuk di RT 002 Tanjung Palas.

Rata-rata anggota dari masing-masing kelompok antusias untuk mengembangkan budidaya ikan, karena adanya pendampingan dari penyuluh Dinas Perikanan Kota Dumai. Permasalahan yang ditemui dalam hal budidaya saat ini adalah keluhan harga pakan ikan yang tinggi. Oleh karena itu, salah satu kegiatan diarahkan untuk membuat pakan tambahan ikan dengan memanfaatkan ikan-ikan kecil hasil tangkapan para nelayan yang sebelumnya tidak termanfaatkan.

“Ikan kecil tersebut diolah untuk menjadi pakan (pelet) dengan tambahan bahan-bahan lain, sehingga dapat menghasilkan kualitas pakan yang kaya akan protein dan terjangkau. Nantinya, kegiatan tersebut akan bersinergi dengan Politeknik Kelautan dan Perikanan sebagai narasumber dan pendamping. Harapannya, dengan hal itu akan meminimalisasi pengeluaran pakan dan bisa meningkatkan pendapatan dari hasil budidaya. Kegiatan lain yang akan dilakukan berupa pembuatan demplot budidaya maggot yang juga bakal diperuntukkan sebagai pakan tambahan alami dalam budidaya,” terangnya.

Kemudian, pembuatan sistem perikanan dan tanaman terintegrasi melalui demplot aquaponic juga menjadi salah satu kegiatan di tahun 2020. Pemanfaatan air kolam untuk pengairan tanaman hortikultur akan menjadi sebuah inovasi baru di Kelurahan Tanjung Palas pada khususnya.

Inovasi lain yang akan dilakukan yakni suplai listrik dalam demplot aquaponic, dalam rencananya bakal memanfaatkan tenaga surya melalui bantuan satu set solar panel. Rangkaian kegiatan tersebut sebagai upaya untuk menuju target akhir dalam roadmap program, yakni membuat suatu kampung Minapolitan pertama di Kota Dumai.

Secara kewilayahan, kondisi kampung RT 002 Kelurahan Tanjung Palas memiliki berbagai potensi yang bisa dikembangkan, Salah satunya dengan pengembangan kawasan budidaya ikan dengan dukungan ketersediaan lahan pekarangan dan air sumur bor yang bisa dimanfaatkan.

“Langkah lain yang akan diambil yakni melakukan sosialisasi kepada Kelompok Nelayan Tuna dan Kelompok Budidaya Palas Jaya yang berada di lingkungan RT 002 untuk melihat sejauh mana respon dalam mendukung rencana tersebut. Pelibatan Kelompok Budidaya Palas Jaya dengan tujuan agar semakin banyak orang yang terlibat dalam rangka mendukung pengembangan kampung Minapolitan. Jangka panjangnya, RT 002 bisa menjadi alternatif tempat wisata baru di Dumai dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” pungkasnya.

Penulis: Bambang

 
    Berita Terkait

 


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Plt Kajari SBB, Bambang Heripurwanto.(foto: sri/halloriau.com)Plt Kajari SBB Maluku Ajak Jajaran Kompak dan Jaga Integritas di Tahun 2025
Gedung Mahkamah Konstitusi.(foto: int)7 Gugatan Hasil Pilkada Serentak 2024 di Riau Masuk Sidang MK
Titik panas di Riau.(ilustrasi/int)Hotspot di Sumatera Masih Terpantau Tinggi Pagi ini, Riau Sumbang 2 Titik Panas
Pj Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi.SPAM Sungai Salak Inhil Diresmikan, Warga Bersyukur Dapat Air Bersih
ilustrasi program makan siang bergizi.Mulai 6 Januari, Program Makan Siang Bergizi Akan Diluncurkan di 11 Sekolah Pekanbaru
  Tilang sistem poin segera berlaku di Riau.(ilustrasi/int)Pengemudi Hati-Hati! Tilang Sistem Poin Segera Berlaku di Riau, Ini Rinciannya
Harga cabai di Pekanbaru hari ini.(ilustrasi/int)Harga Cabai di Pekanbaru Hari ini Merangkak ke Rp65 Ribu/Kg, Jalan Rusak KM 106 Tanjung Alai Kampar Masih jadi Pemicu
Cuaca di Riau hari ini.(ilustrasi/int)Pekanbaru dan Sekitarnya Siap-siap Hujan, Cek Prakiraan Lengkap Cuaca Hari ini
Kepala Dinas Kesehatan Riau Sri Sadono.Diskes Riau Siap Dukung Program Cek Kesehatan Gratis Presiden Prabowo
ilustrasi sawit.Gapki Dukung Kebijakan Presiden Prabowo Jadikan Sawit Aset Strategis Negara
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved