DUMAI - Pandemi virus corona di Dumai mencetak rekor kasus baru harian. Dua hari belakangan ini terdapat penambahan 126 kasus positif Covid-19.

Penambahan terbanyak terjadi pada Senin (26/4/2021) sebanyak 109 kasus dengan rincian 103 kasus pasien tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri di rumah dan 6 kasus dirawat di rumah sakit.

Pada hari tersebut juga dilaporkan ada pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia 4 orang, pasien sembuh 10 orang.

Lalu per Selasa (27/4/2021) pasien positif Covid-19 di Dumai bertambah 17 kasus baru, dan semuanya menjalani isolasi mandiri. Sedangkan pasien sembuh pada hari tersebut bertambah 17 orang.

Maka, total akumulasi sampai Selasa (27/4/2021) pukul 17.00 WIB, jumlah kasus positif sebanyak 3779 kasus dengan rincian 3.208 orang sembuh, 512 orang dalam perawatan (456 orang isolasi mandiri, 65 orang rawat di RS) dan 59 orang meninggal dunia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Dumai dr Syaiful mengungkapkan, dua pekan terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 yang jumlahnya sangat signifikan. Penularannya sangat cepat sehingga dicurigai virus jenis baru B.1.1.7 diperkirakan sudah masuk ke Dumai.

"Kami mencurigai virus Corona jenis baru B.1.1.7 sudah masuk ke Dumai, karena penularannya sangat cepat, hasil tracing satu keluarga yang tinggal dalam satu rumah semuanya kami dapati tertular virus Corona," terang Syaiful, Selasa (27/4/2021).

Untuk itu, Syaiful mengajak masyarakat Dumai untuk mematuhi protokol kesehatan ketat yaitu menggunakan masker terutama ketika berada di ruang publik, seperti di pasar, rumah ibadah, dan lainnya.

Sering mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer berbahan dasar alkohol minimal 70 persen, jaga jarak seoptimal mungkin dan lakukan pola hidup bersih dan sehat.

"Keberhasilan kita dalam menekan penyebaran Covid-19 dan menghentikan jumlah kematian akibat penyakit tersebut ada di tangan kita semua. Semua harus bergotong royong dan aktif dalam melaksanakan prokes," ujarnya.

Diterangkannya, Satgas Covid-19 Kota Dumai saat ini tengah gencar melakukan tracing terhadap keluarga pasien positif Covid-19. Hasilnya ditmukan banyak yang positif, namun orang tanpa gejala (OTG).

Tracing tujuannya untuk menemukan masyarakat yang positif Covid-19 khususnya OTG, jika tidak ditemukan maka dapat menularkan ke banyak orang. Untuk itu harus ditemukan untuk dikendalikan.

"Bagi masyarakat yang positif namun tanpa gejala kita minta melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, sedangkan yang bergejala langsung dirawat di RSUD," pungkasnya.

Penulis: Bambang
Editor: Rico

BERITA LAINNYA
Terancam Hukuman Berat, 5 Penambang Emas Ilegal di Kuansing Ditangkap Volume Lalu Lintas Tol Permai dan Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar Melonjak Heboh, Tengkorak Manusia Ditemukan di Kebun Sawit Inhu: Baju Hitam "Pasukan Jarang Pulang" Polresta Pekanbaru Gelar Ops Cipta Kondisi dan Pengamanan Nataru 2024/2025 BPBD Riau Tingkatkan Pemantauan di Pelalawan, Antisipasi Banjir Akhir Tahun		Ini Deretan Bupati dan Walikota Terpilih Didukung UAS di Pilkada Riau 2024, Siapa Saja? Pelarian Pembunuh Sadis Guru di Kampar Berakhir, Ditangkap di Sumut, Ternyata Ini Motifnya AFK Kepulauan Meranti Siap Berlaga di Piala AFP Gubernur Riau Cup 2024 Polisi Tangkap Penambang Emas Ilegal di Kuansing, Alat Berat Disita Dibanderol Rp523 Jutaan, SUV Offroad Listrik Chery J6 Resmi Mengaspal di Pekanbaru