www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Warga Sempat Melihat Tersangka Pembunuh Penjual Gorengan di Sumbar Kabur ke Semak-Semak
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Bandar Bakau Surga Tersembunyi di Pesisir Kota Dumai Menyatukan Harmoni Alam dan Edukasi
Senin, 02 September 2024 - 12:48:34 WIB

HIRUK pikuk aktivitas industri tiada henti, mesin-mesin berderu-berderu, asap hitam yang keluar dari cerobong pabrik, sehingga membuat polusi udara yang tidak bersahabat, di Kota yang berjuluk 'Kota Idaman' ternyata terdapat surga tersembunyi di Kota pinggir Pesisir Pantai Timur Sumatera ini.

'Bandar Bakau Dumai' itulah namanya, merupakan hamparan hutan Mangrove, dengan luas 26 hektare yang menjadi tempat wisata yang menawarkan keindahan alam sekaligus edukasi, hutan Mangrove ini berada di Jalan Nelayan Laut, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai.

Saat memasuki kawasan wisata ini, kita akan menikmati pemandangan hutan bakau yang sangat teduh, berisi sekitar 24 jenis mangrove yang tumbuh.

Namun ada satu jenis mangrove yang paling spesial yakni, mangrove Rhizophora mucronata yaitu jenis bakau yang paling dipercaya ada kaitannya dengan legenda kisah putri tujuh.



Dengan menyusuri, jembatan kayu dan rimbunnya hutan mangrove, menawarkan pemandangan menakjubkan dari pohon-pohon mangrove yang hijau dan segar.

Suara kicauan burung lokal menambah suasana asri, menciptakan pengalaman yang benar-benar menyegarkan.

Kicauan burung berpadu dengan desir angin yang membelai dedaunan, menciptakan yang menenangkan pikiran.

Sementara burung-burung bermigrasi mencari tempat berteduh, sehingga tiga jam lebih perjalanan yang dilalui oleh para wartawan Riau dari berbagai media untuk mengikuti liputan PENA 2024, seakan terbalaskan.

Di sisi lain, satwa-satwa seperti Kera Ekor Panjang, Burung Punai, Bangau dan Kucing Bakau juga menghuni kawasan ini, menambah daya tarik bagi para pecinta alam. Jika beruntung, pengunjung dapat menyaksikan sekelompok Kera Ekor Panjang bergelantungan di pepohonan.



Sistem akar melengkung yang terbuka menjorok keluar dari batang seperti panggung atau memanjang dalam formasi seperti papan yang lebar dan melengkung. Akar berfungsi untuk menstabilkan sistem akar dangkal semak atau pohon bakau di dalam tanah.

Banyak hal menarik di Bandar Bakau yang hampir terancam punah,  akibat dampak krisis iklim, menyimpan cerita perjuangan seseorang seni budayawan dan pencinta lingkungan yang punya tujuan luhur dan mengedukasi dalam menjaga alam mangrove yang dimilikinya agar tidak hilang ditelan ombak.

Lebih kurang dua puluh lima tahun sudah usia mangrove yang ditanam oleh Darwis M Saleh (57). Bukan usia yang bisa dibilang tua untuk ukuran tanaman mangrove yang punya taksiran umur hingga ratusan tahun.

Ia memiliki cita-cita yang mulia berkeinginan agar Bandar bakau mendunia. Ia terus berupaya bagaimana agar Ecoediwisata yang telah dirawat dapat di lestarikan, dengan terus berbenah dengan memperbaiki fasilitas yang ada mulai dari jembatan susur, pembenahan UMKM kuliner hingga kini memiliki homestay bagi yang ingin menginap.



Pria yang akrab disapa Tuk Wis inilah orang yang dulunya memperjuangkan kawasan Bandar Bakau Dumai hingga akhirnya kini juga menjadi pengelola lokasi tersebut karena kecintaanya terhadap alam dan tujuanya untuk menjaga alam Kota Dumai.

"Saya mempunya mimpi agar Bandar Bakau punya laboratorium mangrove seperti di Bali. Agar dapat,  bisa teliti untuk tahu apa saja manfaat setiap jenis bakau. Setelah itu kita bisa mengembangk produk-produk unggulan, sekaligus edukasi masyarakat," ungkap Darwis penuh harap.

Mewujudkan mimpi ini tentu tak mudah ungkap Darwis karena tentunya perlu adanya, dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga pelaku industri.

"Saya yakin, jika kita bekerja sama, mimpi ini bisa jadi kenyataan," ungkapnya.

Dikatakannya lagi, untuk tanaman mangrove lebih banyak digunakan untuk obat-obatan seperti Jeruju atau Acanthus ilicifolius, daunnya berkhasiat mengobati bisul. Dan banyak lagi manggrove lainnya untuk pembuatan obat-obatan. Dan saat ini jenis mangrove nipah mulai langkah di pesisir Riau.

"Selain membuat obat-obatan, jenis mangrove Sonneratia ovata atau Kedabu, bisa jadi jus segar, saat ini kita kita jual disini sehingga dapat dinikmati para pengunjung, yang datang," ungkap Tuk Wis.



PHR bersama Merawat dan Melestarikan Hutan Mangrove

Mangrove adalah tanaman yang tumbuh subur di habitat laut pesisir yang asin. Daun juga berfungsi untuk menahan air di dalam tanaman. Daun memiliki lapisan lilin untuk menangkap air dan memiliki rambut-rambut kecil yang digunakan untuk mengurangi kehilangan air.

Dengan banyak dan manfaat dan fungsi hutan mangrove bagi daerah pesisir di Kota Dumai, maka semangat kemandirian berhembus kencang di Bandar Bakau Dumai.

Kelompok Tani Hutan (KTH) Bandar Bakau bersama Rimba Satwa Foundation (RSF) sebagai mitra pelaksana PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) tengah merajut mimpi besar menjadikan Bandar Bakau sebagai ekowisata mangrove yang berkelanjutan dan mandiri.

" Kira terus berupaya melakukan pengembangan dalam pengembangan mangrove. Dimana untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kapasitas pengelolaan, kita juga melakukan studi banding hingga ke Sumatra Utara yaitu di Batu Bara Mangrove Park," ujar Git Fernando, GIS dan Pemetaan tim Rimba Satwa Foundation (RSF).

"Sebagai salah satu bentuk cara kita, untuk bertukar pikiran bagaimana cara melestarikan mangrove dan memadukan keindahan alam dengan sentuhan modernitas, menciptakan destinasi wisata yang menarik sekaligus edukatif," sambungnya sambil mengungkapkan kekagumannya pada semangat KTH Bandar Bakau.

Dikatakan pria berambut gondrong ini, bahwa kegiatan studi banding yang ia lakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan kawasan mangrove yang berkelanjutan dengan fokus pada eduwisata, restorasi dan perlindungan satwa.

"Kita belajar bagaimana mengelola kawasan mangrove secara profesional sekaligus tetap menjaga kelestarian alam dan memberdayakan masyarakat setempat dalam merawat Mangrove agar tidak punah," ungkapnya.

Keberhasilan Bandar Bakau tak lepas dari semangat kolaborasi yang kuat antara KTH Bandar Bakau Dumai, RSF dan PHR. PHR memberikan dukungan dalam pengembangan manajemen sementara RSF mendampingi KTH dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan.

KTH sendiri, dengan semangat dan keahliannya menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian mangrove dan mengembangkan potensi ekowisata Bandar Bakau.

Sejak menjadi binaan PHR, Bandar Bakau Dumai ini, peningkatannya cukup signifikan, yaitu dari sisi meningkatnya kunjungan masyarakat, kepuasan dan kenyamanan pengunjung.

"Kepuasan dan kenyamanan adalah yang utama," tuturnya.

Sementara itu Analyst Social Performance PHR WK Rokan, Priawansyah mengatakan, program konservasi hutan bakau ini sudah dimulai sejak akhir tahun 2022.

"Pada saat itu pasca Covid-19, sementara potensi yang kami lihat di sini seluas 24 hektar dan langsung berhadapan dengan kapal laut dan menjadi bufferzone (kawasan penyangga) untuk penyelamatan lingkungan hidup di Kota Dumai dan Provinsi Riau," ungkap Priawansyah.

PHR berkomitmen menjadi perusahaan terdepan dalam upaya pelestarian hutan dan kawasan mangrove di Indonesia.

Sejauh ini, PHR telah melaksanakan program Konservasi Hutan Mangrove dan memanfaatkannya sebagai kawasan Eco Edu Wisata Bandar Bakau di Dumai, Provinsi Riau.

"Program ini mendukung kegiatan konservasi ekosistem mangrove dengan memberdayakan masyarakat tempatan.

Menurutnya, Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang paling produktif untuk menyerap karbon dibanding populasi tumbuhan lainnya.

Tipologi perakarannya menjadikan vegetasi mangrove mampu menjadi benteng pertahanan dari ancaman abrasi pantai dan interusi air laut, sehingga berperan penting untuk keberlanjutan kehidupan di ekosistem darat.

"Kita berharap Dumai dengan bandar Bakaunya bisa menjadi Icon Mangrove di Provinsi Riau, dan bisa terus memunculkan kelompok masyarakat yang peduli terhadap mangrove ini," pungkasnya.

Penulis : Diana Sari

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Polisi terus buru tersangka kasus Pembunuhan di Padang Pariaman (foto/int)Warga Sempat Melihat Tersangka Pembunuh Penjual Gorengan di Sumbar Kabur ke Semak-Semak
Penampakan tapir langka berkeliaran di Rumbai, Kota Pekanbaru (foto/int)Penampakan Tapir Berkeliaran di Rumbai, Ini Respon BBKSDA Riau
Festival Kue Bulan 2024 yang digelar di Ballroom Hotel Furaya, Pekanbaru (foto/dini)Festival Kue Bulan 2024 Berlangsung Semarak di Pekanbaru
Kemacetan panjang di Lintas Sumbar-Riau, tepatnya sebelum jembatan bailey di Tanjung Alai (foto/ist)Jalan Lintas Sumbar-Riau Macet 1 Jam Lebih di Desa Tanjung Alai
Silver Silk Tour & Travel berangkatkan 92 jemaah umrah periode kedua September (foto/Yuni)Bertepatan Maulid Nabi, Silver Silk Tour & Travel Berangkatkan 92 Jemaah Umrah
  Persiapan pelantikan 40 anggota DPRD Siak dibarengi gladi bersih (foto/riaupos)Karpet Merah Dibentang, 40 Anggota DPRD Siak Dilantik Besok
EGM Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko (foto/yuni)Kenaikan Penumpang 10 Persen di Bandara SSK II Pekanbaru
Pj Gubri, Rahman Hadi sambut kedatangan Kafilah Riau di Bandara SSK II Pekanbaru (foto/Yuni)Pj Gubri Bangga Riau Bisa Raih Prestasi di MTQ Nasional 2024
Ilustrasi seleksi CPNS Dumai 2024 diikuti ribuan pelamar (foto/int)Jumlah Pelamar CPNS 2024 Kota Dumai Sebanyak 6.111 Orang
Riau berhasil meraih peringkat enam MTQ Nasional di Kalimantan Timur (foto/yuni)Riau Raih Peringkat Enam MTQ Nasional di Kaltim
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
RGE Jurnalism Workshop Perkaya Pengetahuan Wartawan
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved