DUMAI - Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas PUPR Dumai melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD), Selasa (20/8/2024). Giat ini dihadiri Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kemen PUPR RI diwakili Direktur Bina Teknik Dr Muhammad Rizal beserta tim.
FGD ini dilangsungkan dalam rangka diskusi terkait pengendalian banjir air rob dan air hujan di Kota Dumai, terutama area pesisir. FGD dibuka Walikota Dumai, Paisal, dihadiri Kepala Dinas PUPR Dumai, Riau Satrya Alamsyah, Kepala Bappeda Kota Dumai Budhi Hasnul dan undangan lainnya.
Walikota, Paisal dalam sambutannya menyambut baik dilaksanakan kegiatan FGD salam rangka diskusi terkait pengendalian banjir rob dan air hujan di Kota Dumai.
Pada kesempatan tersebut, walikpta H. Paisal juga memaparkan rencana jangka pendek, menengah dan panjang Pemerintah Kota Dumai dalam penanggulangan banjir rob dan air hujan. Dalam paparannya, Wako Paisal menjelaskan bahwa Pemko Dumai berencana untuk mengontrol banjir melalui hilir Sungai Dumai.
Direncanakan, Pemko Dumai akan melaksanakan pengendalian banjir melalui hilir Sungai Dumai. Dengan tetap memperhatikan eksistensi dari Bandar Bakau di Jalan Nelayan serta area aktifitas perkapalan di Muara Sungai Dumai.
Dihadapan Direktur Bina Teknik, Wako Paisal meminta dukungan Kementerian PUPR agar program berjangka ini bisa berjalan dengan lancar. Serta penanggulangan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan melalui kajian ini.
"Sebagai wilayah pesisir, kami sadari bahwa Kota Dumai menghadapi ancaman banjir yang lebih ekstra ketimbang area daratan. Maka itu kami sudah mengkaji masterplan dan kami harapkan Kementerian PUPR RI bisa ikut serta berkontribusi baik secara rencana, kajian, pembiayaan dan sebagainya," tambah Paisal.
Sementara Kadis PUPR Dumai Riau Satrya Alamsyah memaparkan kondisi dan rencana pengendalian banjir secara rinci. Dimulai dari existing, Riau Satrya memaparkan bahwa Pemko Dumai telah melaksanakan berbagi langkah dimulai dari tahun 2021-2024.
Langkah ini meliputi normalisasi sungai, drainase, pembuatan tanggul, pembuatan pintu air, normalisasi saluran primer dan sekunder, pembangunan drainase dan beberapa langkah lainnya.
Selanjutnya, Satrya memaparkan tentang rencana umum Pembangunan Bendung Gerak, Pembangunan Turap (Sheetpile) sepanjang 6 Km di Sungai Dumai. Serta longstorage di beberapa jalan protokol, pembangunan atau revitalisasi drainase utama, peningkatkan pompa pengendalian banjir dan lain sebagainya.
"Kita juga memiliki rencana besar untuk penangan banjir yang lebih baik ke depan dalam jangka pendek, menengah dan panjang. Untuk tahap menengah, kita rencanakan beberapa program di tahun 2025-2029. Kami turut berharap Kementerian PUPR bisa memberikan perhatian lebih terhadap penanggulangan banjir di Kota Dumai," ujar Riau.
Selanjutnya dilaksanakan diskusi antara Direktur Bina Teknik Kementerian PUPR beserta rombongan yang terdiri dari Muh. Arief Setiawan, selaku Kepala Dinas PUPRPKPP Riau, Genman S Hasibuan selaku Kepala BKSDA LHK, Priyo Nugroho selaku Dosen Teknik Sipil Universitas Diponegoro. Termasuk bersama dengan para peserta yang terdiri dari Ketua RT, Ketua OKP dan beberapa undangan perwakilan masyarakat lainnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota DPR RI terpilih Hendry Munief, Anggota DPRD Riau Farida H Saad, Asisten II Setdako, camat dan lurah se Kota Dumai, dan undangan lainnya.
Penulis: Bambang
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :