DUMAI – Meningkatkan kepuasan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan kewajiban BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara jaminan sosial.
Melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKTRL), pemenuhan kebutuhan akan kualitas dan fasilitas pelayanan diharapkan dapat terus diupayakan.
Untuk memenuhi hal tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Dumai melakukan kegiatan kredensialing di Rumah Sakit Awal Bros dalam rangka penambahan poli saraf di Kota Dumai pada Rabu (24/4/2024) dan Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir pada Jumat (26/4/2024).
RS yang dikenal karena komitmen memberikan perawatan medis terbaik ini, telah meningkatkan layanan JKN dengan memperkenalkan poli spesialis bedah saraf.
Ini untuk memenuhi permintaan perawatan medis spesialis yang terus meningkatkan di wilayah tersebut
Direktur Rumah Sakit Awal Bros Bagan Batu, M Eriex Fornando Suka mengatakan agar poli bedah saraf dapat sesegera mungkin bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
"Tentunya kami sangat berharap bahwa Rumah Sakit Awal Bros di Dumai dan Bagan Batu dapat memberikan pelayanan maksimal kepada peserta JKN. Bisa dikatakan bahwa kebanyakan yang mengakses layanan di rumah sakit kami adalah peserta JKN," jelas Eriex.
Dengan adanya poli spesialis bedah saraf di Rumah Sakit Awal Bros di Dumai dan Bagan Batu adalah sebagai tonggak penting dalam sektor kesehatan di Kota Dumai dan sekitarnya.
Eriex menegaskan semua ini adalah bentuk komitmen untuk memberikan perawatan medis yang terbaik dan dedikasinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di Kota Dumai dan Bagan Batu.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Dumai, Bernat Sibarani mengatakan kegiatan kredensialing, merupakan proses kualifikasi fasilitas kesehatan dengan melakukan peninjauan dan penilaian serta umpan balik terkait hasil supervisi.
"Kegiatan kredensial penambahan poli spesialis bedah saraf ini dilakukan untuk menilai dan meninjau langsung kesiapan Rumah Sakit Awal Bros. Selanjutnya akan dilakukan penilaian hasil kredensialing, serta memberikan umpan balik kepada fasilitas kesehatan. Hasil supervisi dan kredensialing maksimal 14 hari sejak dilakukannya kegiatan kredensialing ini," ujar Bernat.
Penambahan poli baru ini menandai capaian yang signifikan untuk Rumah Sakit Awal Bros, yang telah bekerja keras untuk meningkatkan pelayanan bagi pasien JKN. Penambahan departemen bedah saraf ini adalah bukti komitmen rumah sakit untuk memberikan perawatan medis yang komprehensif, sehingga pasien JKN dapat menerima perawatan terbaik untuk berbagai kondisi dan cedera yang mempengaruhi sistem saraf.
"Kegiatan kredensialing ini juga menekankan kebutuhan untuk perawatan medis spesialis, terutama di wilayah-wilayah yang akses ke perawatan masih sangat terbatas. Poli bedah saraf yang baru ini akan dilengkapi dengan fasilitas dan teknologi yang modern, memungkinkan dokter untuk melakukan tindakan operasi yang kompleks, dan memberikan opsi perawatan yang semakin modern untuk pasien," terang Bernat .
Bernat berharap pengajuan poli bedah saraf di Rumah Sakit Awal Bros Dumai dan Bagan Batu memiliki dampak yang signifikan pada peta kesehatan lokal. Tidak hanya akan memberikan pasien akses ke perawatan medis spesialis, tapi juga akan berkontribusi pada perkembangan industri kesehatan di wilayah tersebut.
Seiring dengan permintaan perawatan medis spesialis yang terus meningkat, sangat penting bagi rumah sakit untuk memprioritaskan pengembangan jasa layanan tersebut untuk memenuhi kebutuhan yang berkembang dari pasien.
Selanjutnya pada saat kredensialing berlangsung, Bernat juga berharap semoga Rumah Sakit Awal Bros Dumai dan Bagan Batu dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas untuk seluruh peserta JKN. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :