DUMAI - Pemko Dumai bersama Pertamina dan pihak-pihak terkait lainnya masih terus mendata jumlah rumah warga yang rusak akibat ledakan dan flash Area Make Up Gas Compressor HCU-211 di kawasan Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai, pada Sabtu (1/4/2023) malam.
"Data saat ini sebanyak 560 rumah yang mengalami kerusakan berada di kelurahan bukit batrem, tanjung palas dan jayamukti. Selain rumah, ada juga rumah ibadah dan sekolah yang rusak," kata Walikota Dumai, H Paisal usai rapat pertemuan antara Pemko Dumai dengan Pertamina, Forkopimda dan masyarakat terdampak ledakan kilang Pertamina.
Pertemuan dilaksanakan di Kantor Camat Dumai Timur, Selasa (4/4/2023) dihadiri Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto, perwakilan Dandim 0320/Dumai, Area Manager Communication Relations & CSR RU Dumai Agustiawan dan undangan lainnya.
Dijelaskan Wako, agenda pertemuan hari ini seharusnya sudah pada tahap mengambil keputusan.
"Namun ternyata datanya belum rampung, sebab masih ada penambahan data rumah yang rusak. Rapat akan dilanjutkan pada rabu (5/4/2023). Semoga sudah ada data finalnya," harap Wako.
Walikota meminta pihak-pihak terkait yang melakukan pendataan agar segera menyelesaikan pendataan terhadap rumah yang rusak, setelah didata akan dilakukan verifikasi agar bantuan segera disalurkan dan tepat sasaran.
Terkait bentuk ganti rugi, menurut Wako, hari ini belum diputuskan. Mungkin besok akan dibahas kembali di Kantor Camat Dumai Timur.
"Apakah ganti ruginya berupa fisik atau uang, besok rabu (5/4/2023) akan dibahas kembali," sebut Wako.
Sementara itu, Area Manager Communication Relations & CSR RU Dumai, Agustiawan menjelaskan, PT KPI bertanggungjawab atas kerusakan yang terjadi pada rumah warga dan fasilitas umum.
"PT KPI RU dumai akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktifitas," kata Agustiawan.
"Ini sebagai tanggungjawab Pertamina pada masyarakat terdampak dengan melakukan pendataan berharap jangan ada masyarakat yang terlewatkan," sambungnya.
Untuk fasilitas rumah ibadah ada dua yang rusak, dan sekolah ada tiga yang terdampak.
"Kita berharap sebelum lebaran Idul Fitri semuanya sudah selesai," sebut Agustiawan.
Untuk kondisi bangunan yang terbanyak mengalami kerusakan dalam kategori kerusakan minor seperti kaca pecah, atap dan plafon serta dinding retak retak.
Untuk rumah ibadah yakni Masjid Al Qiam, Masjid Maulud Daras Jalan Makmur sedangkan di luar itu, ada Masjid Taqwa Jalan Jendral Sudirman. Untuk sekolah mengalami kerusakan terdapat di SDN 021, SDN 09 dan SMPN 14.
Penulis: Bambang
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :