DUMAI - Dalam rangka mengukur dan meningkatkan responsifitas tim Organisasi Keadaan Darurat (OKD) serta Tim Bantuan Keadaan Darurat (TBKD) dalam menanggulangi keadaan darurat yang terjadi, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) Dumai menggelar Major Emergency Drill Level II.
Major Emergency Drill atau latihan penanggulangan keadaan darurat skala besar merupakan latihan yang ditujukan untuk menanggulangi kejadian yang tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan gangguan pada kegiatan operasional kilang atau mengandung potensi kerugian bagi perusahaan serta memerlukan penangangan sesegera mungkin dengan melibatkan unsur-unsur OKD dan TBKD di lingkungan RU Dumai dan Kantor Pusat PT KPI.
Berdasarkan Tata Kerja Organisasi (TKO) Penanggulangan Keadaan Darurat di PT KPI RU Dumai dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu Minor, Level I, Level II dan Level III.
Area Manager Communication, Relations, & CSR RU II, Nurhidayanto mengatakan, pelaksanaan latihan keadaan darurat ini ditandai dengan diaktifkannya OKD yang dipimpin oleh GM selaku Emergency Response Commander (ERC) dan didukung Deputy ERC yang dijabat Senior Manager Operation & Manufacturing.
Kemudian, Incident Commander (IC) yang diisi Manager HSSE, Chief Operation Section (COS) oleh Manager Production, Chief Planning Section (CPS) oleh Manager Engineering & Developement, Chief Logistic Section (CLS) oleh Manager Procurement, Chief Administration & Finance Section (CAFS) oleh Manager Finance serta Public Information Support/Liasion Support (PISLS) oleh Area Manager Communication, Relations & CSR.
"Major Emergency Drill Level II telah dilaksanakan pada pada Jumat (9/9/2022) lalu di kilang PT KPI RU II Dumai. Skenario yang dijalankan adalah keadaan darurat karena kebakaran tangki akibat serangan drone oleh orang tidak dikenal," kata Nurhidayanto, Selasa (13/9/2022).
Major Emergency Level 1 dideklarasi sesuai instruksi ERC setelah kondisi kebakaran tangki semakin membesar, yang kemudian dieskalasi menjadi Major Emergency Level 2 setelah Fire Brigade yang ada di PT KPI RU Dumai memerlukan dukungan peralatan dan logistik foam tambahan untuk dapat melakukan pemadaman secara maksimal.
Pada skenario keadaan darurat level 2 ini juga dilakukan latihan evakuasi masyarakat Ring 1 dari Assembly Point (tempat berkumpul sementara) ke Muster Point (tempat berkumpul utama) yang letaknya jauh dari kilang.
"Dalam latihan kali ini, kami juga melibatkan pihak eksternal seperti Kodim, Polres, Dinas Sosial, BPBD, Damkar, serta Kelurahan dan LPMK agar setiap pihak mempunyai pemahaman serupa mengenai prosedur penanganan keadaan darurat yang mungkin terjadi di RU Dumai," lanjut Nurhidayanto.
Dijelaskannya lebih lanjut, kegiatan Major Emergency Drill ini juga bertujuan untuk melakukan pengecekan terhadap readiness peralatan dan perlengkapan pemadaman kebakaran tangki.
Di lain sisi, Pjs GM PT KPI RU II, Khabibullah Khanafie mengucapkan terimakasih untuk semua pihak yang terlibat, mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan Drill ini.
"Kita harapkan kejadian sebenarnya tidak pernah terjadi, namun kita harus selalu siap terhadap situasi yang mungkin saja bisa terjadi. Kita akan terus evaluasi kesigapan Tim OKD dan TBKD, peralatan, serta prosedur agar kita semakin baik dalam mengatasi kondisi keadaan darurat ini," tutup Khabibullah Khanafie.
Selain tim OKD dan TBKD, Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman, Direktur Operasi PT KPI, Didik Bahagia, serta tim RU IV Cilacap dan tim RU V Balikpapan juga terlibat langsung dalam skenario latihan dan memantau jalannya proses Major Emergency Drill Level II kali ini.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)