Panitia Kurban Idul Adha 1443 H di Dumai Diimbau Tidak Gunakan Plastik Hitam, Ini Alasannya
DUMAI- Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Dumai mengimbau seluruh panitia kurban Idul Adha menggunakan plastik putih. Tidak dianjurkan menggunakan plastik berwarna hitam atau daur ulang untuk membungkus daging kurban.
Pesan itu disampaikan Kepala DKPP Kota Dumai Nuzerwan, Minggu (3/7/2022). "Kita meminta kepada panitia kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik daur ulang saat pembagian daging kurban usai penyembelihan. Gunakanlah kantung plastik putih yang lebih higienis," kata Nuzerwan.
Dijelaskannya, sarana dan prasarana yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung dalam peredaran pangan haruslah memenuhi persyaratan higiene sanitasi sesuai UU Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Undang-undang ini salah satunya memuat ketentuan umum seperti keamanan pangan, mutu dan gizi pangan.
Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia untuk itu plastik pembungkus yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni memenuhi persyaratan higiene.
“Maka dari itu kami mengimbau kepada seluruh panitia penyembelihan hewan qurban untuk tidak menggunakan kantong plastik kresek daur ulang sebagai wadah atau pembungkus makanan langsung, terutama kantong plastik kresek yang berwarma hitam untuk menghindari pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia," pesannya.
Terakhir, pada proses penyembelihan hewan kurban, kami juga mengimbau kepada panitia kutban, hewan harus diperlakukan secara baik dan wajar dengan memperhatikan azaz kesejahteraan hewan, agar hewan tidak stres, tersiksa, terluka, sakit ataupun tersakiti.
"Hewan kurban juga tidak boleh terluka dan senantiasa menjaga kualitas daging agar tetap baik. Sehingga pada proses penyembelihan harus dilakukan dengan berhati-hati," harapnya.
Sementara terkait penyakit-penyakit yang perlu diwaspadai pada hewan dan daging qurban, lanjutnya, ada beberapa penyakit yang harus diwaspadai diantaranya ialah Cacing Hati, Pneumonia, serta penyakit Zoonosis seperti Anthraz dan Brucellosis.
Untuk menghindari penyakit-penyakit tersebut, DKPP telah membentuk tim kesehatan hewan kurban terdiri dari 40 orang terdiri dari dokter hewan.
Tim akan melakukan pemeriksaan heran kurban hingga hari H pelaksaan Hari Raya Idul Adha, tujuannya untuk mencegah penyakit hewan yang berbahaya yang dapat menular ke manusia.
Dan untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban, Pemerintah Kota Dumai telah membentuk Satgas PMK dan menyuntikkan 300 vaksin PMK bantuan dari Pemerintah Pusat.
"Alhamdulillah sejauh ini, kita belum menerima laporan adanya hewan kurban di Kota Dumai yang terinfeksi virus PMK, mudah-mudahan seluruh hewan kurban bebas dari berbagai penyakit, khususnya PMK," pungkasnya. (*)
Penulis: Bam
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :