DPRD Riau Minta Gubernur dan Wakil Gubernur Kompak Atasi Lonjakan Defisit Anggaran
Selasa, 18 Maret 2025 - 06:45:24 WIB
PEKANBARU – Pernyataan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto terkait penanganan defisit anggaran yang dialami Pemerintah Provinsi Riau menuai kontradiksi dan menjadi sorotan.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, sebelumnya mengungkapkan kekhawatirannya terkait defisit anggaran yang mencapai Rp 2,2 triliun, yang menurutnya merupakan defisit terparah dalam sejarah keuangan Riau. Gubernur bahkan menyebutkan bahwa dirinya merasa "pusing tujuh keliling" dalam menghadapi masalah tersebut.
Namun, beberapa hari setelah pernyataan tersebut, Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto, memberikan pernyataan yang berbeda. Hariyanto menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai defisit anggaran tersebut, yang menimbulkan kebingungannya mengenai situasi keuangan provinsi.
Menanggapi ketidaksesuaian pernyataan antara Gubernur dan Wakil Gubernur, anggota DPRD Riau, Ikbal Sayuti, meminta kedua pemimpin daerah tersebut untuk lebih kompak dan solid dalam menangani masalah defisit anggaran. Menurut Ikbal, kesolidan dalam menyikapi persoalan ini sangat penting agar masalah keuangan dapat segera diselesaikan dengan baik.
"Saya minta Gubernur dan Wakil Gubernur Riau kompak dan solid dalam menyikapi (defisit anggaran). Hal ini harus dijadikan prioritas bersama," ujar politisi PPP Riau ini pada Senin (17/3/2025).
Ikbal juga mengungkapkan kekagetan DPRD Riau terhadap perubahan angka defisit anggaran yang terus membengkak. Meskipun pihaknya tidak ingin berprasangka buruk, ia mengungkapkan akan menggali lebih dalam penyebab kenaikan defisit anggaran yang terus meningkat.
"Saat pembahasan APBD 2025, saya sempat menanyakan realisasi APBD 2024. Saat itu, defisit tercatat sebesar Rp 1 triliun. Namun, dalam kurun waktu sebulan, dari November hingga Desember, defisit melonjak menjadi Rp 2,2 triliun," jelasnya.
Untuk itu, masing-masing komisi di DPRD Riau kini sedang mengadakan rapat bersama mitra kerja di OPD masing-masing. Ikbal menyatakan bahwa setelah rapat dan peninjauan bersama OPD, besaran defisit dan akar masalahnya akan lebih jelas terlihat.
Lonjakan defisit ini menjadi masalah serius bagi DPRD Riau, yang merasa belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai situasi keuangan daerah. Kejelasan informasi ini, menurut Ikbal, sangat penting untuk menentukan langkah-langkah konkret dalam menangani defisit anggaran tersebut, seperti yang dilansir dari tribunnews.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :