Koalisi Rakyat Riau Geruduk DPRD: Desak Transparansi dan Perlindungan Hak Rakyat
Kamis, 20 Februari 2025 - 21:18:40 WIB
 |
Aksi demo Indonesia Gelap di DPRD Riau.(foto: risnaldi/halloriau.com) |
Baca juga:
|
PEKANBARU - Ribuan massa dari Koalisi Rakyat Riau Melawan melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Riau, Kamis (20/2/2025) sore.
Dalam aksi yang diwarnai simbolik tutup mulut menggunakan lakban ini, massa mendesak DPRD Riau untuk segera menindaklanjuti 11 poin tuntutan mereka dalam waktu dua minggu.
“Tagline aksi kami Indonesia Gelap mencerminkan kekecewaan atas kebijakan efisiensi anggaran yang tidak berpihak kepada rakyat,” ujar Abdul Rahim Maulana, koordinator lapangan aksi.
Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 menjadi sorotan utama dalam aksi ini. Inpres ini dikeluarkan untuk menekan belanja negara dengan penghematan mencapai Rp306,69 triliun.
Penghematan terbesar berasal dari kementerian/lembaga sebesar Rp256,1 triliun dan pemangkasan transfer ke daerah sebesar Rp50,59 triliun.
“Pemerintah seolah mengabaikan dampak pemotongan anggaran ini terhadap pelayanan publik di daerah. Pendidikan dan kesehatan bisa terdampak langsung,” tegas Abdul Rahim.
Abdul Rahim merincikan, pemotongan anggaran dengan total penghematan Rp306,69 triliun terdiri dari APBN (Kementerian/Lembaga) Rp256,1 triliun, Transfer ke Daerah Rp50,59 triliun, dan 50 persen pemotongan perjalanan dinas, seminar, publikasi, dan acara seremonial.
Meskipun kebijakan ini bertujuan mengurangi pemborosan anggaran, masyarakat menilai pemotongan dana ke daerah bisa menghambat pembangunan infrastruktur vital dan memengaruhi ekonomi lokal.
Dalam kesempatan itu, masa aksi menyampaikan sejumlah tuntutan, yakni:
1. Transparansi dan Pengawasan: Masyarakat menuntut adanya pengawasan publik untuk memastikan pemotongan anggaran tidak merugikan sektor vital.
2. Jaminan Layanan Publik: Aksi ini meminta jaminan agar kualitas pendidikan dan layanan kesehatan tetap terjaga.
3. Sanksi Tegas untuk Pelanggaran: Koalisi mendesak pemberlakuan sanksi bagi instansi yang tidak patuh terhadap kebijakan efisiensi.
4. Perlindungan Ekonomi Daerah: Pemotongan dana pusat dinilai dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain menyoroti kebijakan efisiensi anggaran, aksi ini juga menuntut perlindungan masyarakat adat dan hak pendidikan.
Putri Azzahrah, perwakilan perempuan dari Koalisi Rakyat Riau, mengecam proyek strategis nasional (PSN) yang menggusur masyarakat adat.
“Cabut Proyek Sengsara Nasional yang menyengsarakan rakyat!” tegas Putri.
Ia juga mendesak pengesahan RUU Masyarakat Hukum Adat (MHA) yang sudah 14 tahun belum disahkan meski masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tiga kali sejak 2014.
“RUU ini penting untuk melindungi hak konstitusional masyarakat adat. Tanpa payung hukum yang jelas, mereka terus menjadi korban pembangunan,” tambahnya.
Sementara itu, dalam sektor pendidikan, massa menyoroti keterlambatan pencairan 6.000 beasiswa yang mengancam hak pendidikan mahasiswa.
“Efisiensi anggaran seharusnya tidak menyasar pendidikan. Ini ironis dan sangat disayangkan,” ujar Khariq Anhar, Ketua Aliansi Pendidikan Gratis (Apatis) Riau.
Penulis: Risnaldi
Editor: M Iqbal
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Masuki Tahap Akhir, Restu Komdigi Soal Merger XL-Smartfren Diputuskan Maret
 Usai Dilantik Presiden, Asmar-Muzamil Segera Tunai Janji Program Prioritas Bangun Kepulauan Meranti, Meski Ada Efisiensi Anggaran
 Jalin Silaturahmi Bersama BEM ITP2I, Ini Kata Kapolres Pelalawan
 Jelang Purna Jabatan, OPP Teluk Belitung Gelar Open Turnamen Futsal Piala Pemuda ke-2 Tahun 2025
 Lawan Arah di Tol Pekanbaru-Dumai, Sopir Pikap Bawa Durian Ditilang
 |
|
Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang, Gubri: Bupati Pelalawan Absen, Bengkalis Hadir
 Kodam Baru di Riau Siap Berdiri, Pangdam I/Bukit Barisan Umumkan Rencana Pemekaran
 Pemko Pekanbaru Gencar Perbaiki Jalan di Tengah Instruksi Efisiensi Anggaran Presiden
 Pelantikan Kepala Daerah Serentak, Driver Ojol Ngaku Banjir Orderan
 Sinergi Swasta dan Pemerintah: PT ITA Rampungkan Perbaikan Infrastruktur Pelabuhan Kuala Asam
 |
Komentar Anda :