Syamsuar Sudah Undur Diri, PI Blok Rokan Rp800 M Tak Jelas
Selasa, 03 Oktober 2023 - 17:31:52 WIB
PEKANBARU - DPRD Riau mulai kesal karena participating interest (PI) 10 persen dari Blok Rokan senilai kurang lebih Rp800 miliar yang dijanjikan pemerintah pusat tak kunjung jelas hingga kini.
Padahal, Syamsuar diketahui sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai gubernur Riau karena ingin mengikuti kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Sedangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah sejak Juni 2023 lalu mengatakan bahwa PI 10 persen itu akan segera terealisasi.
"Akhirnya sampai pak Gubernur mengundurkan diri belum juga selesaikan. Ini menandakan kinerja yang mendampingi pak Gubernur tidak fair," kata Sekretaris Komisi II DPRD Riau Husaimi Hamidi, Senin (2/10/2023).
Pendamping yang dimaksud Husaimi adalah Biro Ekonomi Pemprov Riau dan BUMD PT Riau Petroleum yang ditugaskan untuk mengurus PI 10 persen tersebut.
"Pertama Biro Ekonominya, yang kedua Riau Petroleumnya, terlihat tak mampu untuk mengurus ini," ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Riau, Syafaruddin Poti, khawatir persoalan PI ini akan menyebabkan Riau defisit anggaran pada 2024. Sebab nilai Rp800 miliar tersebut sudah dicatat masuk ke dalam buku APBD.
"Ketika ini tidak bisa diselesaikan oleh Direkturnya dan pemerintah provinsi Riau, tentu APBD kita tahun 2024 nanti akan defisit. Jadi kita minta keseriusan," sebutnya.
Sebelumnya kekhawatiran juga dilontarkan anggota komisi V DPRD Riau, Ade Hartati. Ia khawatir bahwa PI 10 persen itu hanya janji manis setelah PT Pertamina mengambil alih dan mengelola sepenuhnya Blok Rokan yang merupakan kawasan penghasil minyak nomor dua terbesar di Indonesia itu.
"Jangan-jangan hanya angan-angan kita, perspektif kita dapat 10 persen PI tapi hitungannya bagaimana tidak tahu," pungkasnya.
Penulis: Rinai
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :