Zulkifli Indra: BUMD Bebani APBD Riau, Harus Dimonitor!
Rabu, 28 September 2022 - 15:49:52 WIB
PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau Zulkifli Indra menyoroti sejumlah persoalan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Provinsi Riau. Terutama penyertaan modal untuk perusahaan pelat merah yang dinilai membebani APBD Riau.
Zulkifli Indra mengatakan pihaknya telah meminta Inspektorat dan Badan Pendapatan Daerah mengevaluasi kinerja seluruh BUMD.
"Kita sudah rapat dengar pendapat dengan Inspektorat dan Bapenda. Sesuai komitmen kepala Inspektorat dan Bapenda akan dimonitor terus supaya BUMD itu ada peningkatan PAD-nya, sehingga tidak lagi membebani Pemda," kata Zulkifli Indra.
Selama ini, kata dia, BUMD yang ada tak memiliki orientasi pasar sehingga kurang menghasilkan profit. Selain itu, dia menyampaikan soal perubahan badan hukum BUMD.
"Ada perubahan badan hukum. Sebentar lagi ada penambahan untuk BUMD baru. Cuman BUMD-nya apa belum sampai kepada kami," ucap dia.
Sebelumnya, Komisi III memanggil enam BUMD secara bergantian untuk dimintai keterangan soal capaian program kerja selama tahun 2022 ini. Evaluasi ini dilakukan agar BUMD lebih produktif dan inovatif dalam mencapai target-target kerja.
Keenam BUMD yang didorong Komisi III untuk diaudit inspektorat yakni PT Pengembangan Investasi Riau (PIR), PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida), PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER), PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) dan PT Riau Petroleum dan BRK Syariah.
Penulis: Rico Mardianto
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :