DPRD Riau Minta Masyarakat dan Media Kawal Rekomendasi Pansus Konflik Lahan
Senin, 19 September 2022 - 18:40:27 WIB
PEKANBARU - Mantan Ketua Panitia Khusus (Pansus) Konflik Lahan DPRD Riau, Marwan Yohanis menyatakan pihaknya menunggu eksekusi pemerintah terhadap rekomendasi yang telah pihaknya sampaikan.
"Saya minta pertanggungjawaban kepada pimpinan sudah sejauh mana rekomendasi pansus disampikan kepada pihak-pihak terkait antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang, Menteri Pertanian, Kepala Kantor Staf Presiden, dan pihak pemerintah daerah hingga kepala desa," kata Marwan, Senin (19/9/2022).
Untuk itu, Politisi Partai Gerindra itu mengharapkan dukungan masyarakat dan media untuk mengawal pemerintah dalam mengeksekusi rekomendasi Pansus tersebut.
"Jadi tidak hanya kerja pansus, justru yang terpenting sekarang pihak pemerintah yang kita beri rekomendasi. Sampai di mana Gubernur melaksanakan rekomendasi atau Menteri ATR/BPN soal pencabutan izin?" katanya.
Dia juga bersyukur sebab salah satu rekomendasi pansus yakni pencabutan izin PT Duta Palma akhirnya terealisasi melalui Kejaksaan Agung (Kejagung). Putusan Kejagung disebutnya sejalan dengan rekomendasi pansus.
"Memang itu bukan semata-mata kerja pansus tapi ini sudah disuarakan oleh masyarakat bersama tokoh masyarakat dan tokoh adat sejak Duta Palma berdiri. Suara itu akhirnya disambut oleh Pemerintahan Jokowi melalui Jaksa Agung," ucapnya.
Marwan mengaku sudah memperjuangkan tanah ulayat yang diserobot PT Duta Palma sedari ia belum menjadi wakil rakyat. Dengan kewenangan sebagai legislator saat ini, ia melanjutkan perjuangannya menyelesaikan konflik lahan.
Menurutnya, perjuangan masyarakat merebut tanah ulayat yang diserobot PT Duta Palma sudah melewati enam kali pergantian presiden. Sekarang, kata dia, perjuangan masyarakat mulai menampakkan titik terang.
"Makanya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat itu jangan berhenti berteriak, prinsip saya seperti itu. Dulu saya bukan wakil rakyat sudah berteriak. Sama dengan mahasiswa ketika ada demo saya ikut demo. Tapi ketika saya punya kewenangan di dewan saya gunakan juga. Jangan berhenti berteriak. Kenapa? Berhenti kita berteriak, berhenti perjuangan itu," tutupnya.
Penulis: Rico Mardianto
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :