PEKANBARU - Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pesantren yang telah disetujui oleh DPRD Riau bersama Pemprov menjadi payung hukum untuk melakukan pendataan, pembinaan, serta bantuan untuk pesantren di Riau agar jadi pesantren yang maju.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Pansus Penyelenggaraan Pesantren DPRD Riau, Markarius Anwar.
Di samping itu, Perda tersebut juga memberi ruang kepada pondok pesantren untuk menerima bantuan sosial dari pemerintah daerah dan Kementerian Agama.
"Kalau soal kapan dianggarkannya terserah pemerintah, tapi ini harusnya diterjemahkan dalam peraturan gubernur," kata Markarius, Selasa (12/7/2022).
Menurut dia, bantuan dari Pemda tersebut bisa dialokasikan untuk membangun sarana dan prasarana bagi tenaga pendidikannya.
Saat ini jumlah pondok pesantren yang terdata Riau sekitar 360-an. Dan masih banyak pesantren yang tidak bersedia didata oleh Kemenag.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada pengelola pesantren yang belum terdaftar namun sudah beroperasi, agar segera terdaftar di Kemenag.
Dengan demikian, program pembinaan, pemantauan, dan pengawasan yang menjadi amanat Perda tersebut bisa berjalan dengan lancar.
"Kalau untuk rumah tahfiz masih belum bisa disebut pesantren, kecuali sistemnya menginap itu bisa dikelompokkan ke dalam pesantren. Kalau datang dan pulang untuk mengaji saja tidak bisa,"
ujar dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengapresiasi atas disetujuinya Raperda tentang Penyelenggaraan Pesantren.
Wagubri menuturkan, berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren mengatur mengenai penyelenggaraan fungsi pendidikan, fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, pesantren bukan hanya sebagai lembaga penyelenggaraan pendidikan dan membina akhlak di lingkungan pesantren dan masyarakat sekitar, namun juga sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi.
"Dalam hal ini pesantren tidak ubahnya seperti sebuah kampung yang butuh diberdayakan ekonominya," kata Edy.
Penulis: Rico Mardianto
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :