PEKANBARU - Kasus dugaan penelataran nenek Zaimah (73) yang viral di media sosial baru-baru ini ramai mendapatkan perhatian publik.
Bahkan Walikota Pekanbaru terpilih, Agung Nugroho turut menyoroti persoalan tersebut, yang langsung mengutus Ketua Demokrat Pekanbaru, Tengku Azwendi untuk turun ke sebuah rumah kosong di Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai.
"Saya baru mengetahui hal ini setelah dihubungi Pak Agung Nugroho. Kebetulan beliau sedang berada di luar kota, jadi saya diminta untuk segera melihat dan memastikan kondisi nenek Zaimah," ujar Tengku Azwendi, Selasa (11/2/2025).
Tengku Azwendi menegaskan, kasus ini harus menjadi perhatian serius, agar kejadian serupa tidak terulang.
Menurutnya, nenek Zaimah yang sudah berusia 73 tahun, tanpa anak dan suami, sangat membutuhkan perhatian dari semua pihak.
"Ini adalah persoalan kemanusiaan dan harus menjadi perhatian serius. Tidak seharusnya ada lansia yang ditelantarkan seperti ini," tegasnya.
"Saya mengimbau kepada keluarga agar tetap peduli. Jika keluarga memang tidak bisa merawat, setidaknya jangan sampai menelantarkan begitu saja," ujar Azwendi.
Selain itu, ia juga menyatakan, Pemko Pekanbaru siap bertanggung jawab dan akan mencari solusi terbaik untuk nenek Zaimah. Jika diperlukan, Pemko Pekanbaru bisa mengusulkan renovasi rumahnya agar lebih layak huni.
"Kami akan melihat kemungkinan renovasi rumah ini agar lebih layak ditempati, tentu dengan persetujuan keluarga. Selain itu, kami juga akan memastikan jaminan kesehatan dan sosial bagi nenek Zaimah, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tambahnya.
Sementara itu, Kadinsos Kota Pekanbaru, Dr H Idrus MAg langsung menginstruksikan jajarannya, termasuk camat dan lurah, untuk turun tangan membantu.
Dinsos bersama DPRD Pekanbaru kemudian mengevakuasi nenek Zaimah ke Rumah Sakit Petala Bumi untuk mendapatkan perawatan medis.
"Atas nama pribadi, Dinas Sosial, dan Pemerintah Kota Pekanbaru, kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan DPRD Kota Pekanbaru, khususnya Pak Tengku Azwendi dan Pak Zulkadri yang begitu peduli terhadap masyarakat. Kami sudah memberikan bantuan berupa pangan dan sandang, serta merujuk nenek Jaimah ke rumah sakit," ujar Idrus.
Menurut Idrus, pihaknya juga akan mencari keluarga Jaimah untuk memastikan tindak lanjut setelah perawatan medis selesai. Jika keluarganya bersedia merawatnya, maka nenek tersebut akan diserahkan kembali.
"Namun, jika tidak memiliki tempat tinggal atau keluarga yang bertanggung jawab, pemerintah akan mencarikan solusi, termasuk kemungkinan merujuknya ke panti jompo atau lembaga sosial lainnya," pungkasnya.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :