Status Darurat Sampah Tak Efektif
Temuan DPRD, PT EPP Tak Bayar Uang BBM Mobil DLHK Pekanbaru
Senin, 20 Januari 2025 - 18:54:58 WIB
PEKANBARU - Tenggat waktu status darurat sampah yang ditetapkan Pemerintah Kota Pekanbaru tinggal beberapa hari lagi. Namun hingga saat ini persoalan tumpukan sampah masih saja dijumpai.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Zulkardi kembali angkat bicara terkait kondisi ini. Ia menilai status Pekanbaru Darurat Sampah yang telah ditetapkan Pemko Pekanbaru sejak 15 Januari 2025 yang lalu, belum efektif dalam menangani permasalahan tumpukan sampah di Ibukota Provinsi Riau.
Kinerja PT Ella Pratama Perkasa (EPP) sebagai pemenang kontrak pengangkutan sampah pun menjadi sorotan dalam masa Pekanbaru Darurat Sampah.
"Tentang status darurat hari ini, menurut saya belum efektif karena PT Ella sendiri sejauh ini kita lihat mobilnya tak ada tambahan. Malah, ditambah oleh mobil-mobil yang dikerahkan Pemko Pekanbaru," kata Zulkardi, Senin (20/1/2025).
Zulkardi mendapat laporan, PT Ella Pratama Perkasa tidak ada membayarkan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mobil dinas operasional sampah DLHK.
Padahal, sesuai isi diktum Surat Keputusan (SK) Walikota Pekanbaru Nomor 236 Tahun 2025 Tentang Penetapan Status Darurat Sampah yang ditetapkan mulai 15 Januari dan berakhir pada 21 Januari 2025 tersebut salah satunya adalah biaya bahan bakar minyak untuk operasional pengangkutan akan menjadi tanggung jawab pihak ketiga yang telah ditetapkan sebagai penyedia jasa angkutan sampah.
Padahal nilai kontrak pengangkutan sampah yang diberikan Pemko Pekanbaru kepada PT EPP senilai Rp 33 miliar untuk jangka waktu 6 bulan ke depan sejak Januari 2025.
"Di dalam surat edaran sudah dijelaskan bahwa minyak akan diberikan pihak PT Ella. Tapi kenyataannya PT Ella tidak ada membayarkan minyaknya, nah ini bagaimana? Kok bisa? Saya punya semua videonya. Lengkap," ujarnya.
Politisi PDIP ini sangat kecewa dengan kinerja PT Ella Pratama Perkasa. Perusahaan tersebut dinilai tidak layak sebagai pemenang kontrak angkutan sampah selama 6 bulan di tahun 2025 imbas makin parahnya permasalahan tumpukan sampah di Kota Pekanbaru.
"Ya, sangat disayangkan kenapa perusahaan yang sudah saya wanti-wanti dari pertama, dan terbukti sekarang jadi kenyataan," sebut Zulkardi.
Penulis: Mimi
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :