Pasien Patah Tangan Terlantar di RSD Madani Pekanbaru, Zulkardi: Copot Direkturnya
PEKANBARU – Keluhan masyarakat terhadap buruknya pelayanan Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru kembali mencuat. Kali ini, Kenny Rosman, warga Jalan Pisang, Limbungan, Rumbai Timur, Pekanbaru, menjadi korban. Pria dengan cedera patah tulang tangan ini mengaku ditelantarkan oleh rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Menurut Kenny, kejadian bermula pada Selasa (7/1/2025) pagi ketika ia mendatangi RSD Madani untuk mendapatkan perawatan. Namun, ia sempat ditolak dengan alasan pihak rumah sakit tidak dapat langsung menerima pasien Universal Health Coverage (UHC). Ia diminta dirawat terlebih dahulu di puskesmas sebelum dirujuk ke RSD Madani, meski ia warga Pekanbaru.
Setelah keluarga Kenny menghubungi Dinas Kesehatan Pekanbaru, barulah ia mendapatkan penanganan awal berupa pemeriksaan rontgen. Namun, pelayanan tak berlanjut karena dokter spesialis yang dibutuhkan sedang cuti.
"Kami minta ditangani dokter umum saja, karena rumah sakit ini alatnya lengkap. Tapi hingga sore hari, kami malah disuruh pindah ke rumah sakit lain. Ini sangat mengecewakan," ungkap Kenny dengan nada kecewa.
Anggota DPRD Pekanbaru, Zulkardi, menyesalkan kejadian ini. Ia menilai RSD Madani seharusnya mampu memberikan pelayanan terbaik, apalagi dengan fasilitas medis yang memadai dan statusnya sebagai rumah sakit pemerintah.
"Ini bukan kasus pertama. Akhir Desember 2024 lalu, seorang pasien bernama Lolya meninggal karena lambatnya penanganan hingga harus dirujuk ke rumah sakit lain. Di tengah perjalanan, pasien meninggal dunia," tegas Zulkardi, wakil rakyat Dapil Rumbai.
Ia menambahkan, program UHC dirancang untuk seluruh masyarakat Kota Pekanbaru, bukan hanya untuk kalangan tertentu. Kasus-kasus seperti ini, kata Zulkardi, menunjukkan buruknya manajemen di RSD Madani.
Zulkardi mendesak Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat, untuk segera mencopot Plt Direktur RSD Madani. Menurutnya, sudah terlalu banyak masalah yang terjadi di bawah kepemimpinan direktur saat ini.
"Dari hasil sidak DPRD Pekanbaru beberapa waktu lalu, ditemukan berbagai kekurangan, baik dari segi internal maupun pelayanan. Agar tak ada lagi korban, kami meminta Plt Direktur diganti. Pj Walikota harus mengambil langkah tegas untuk memulihkan nama baik RSD Madani," ujarnya.
Evaluasi menyeluruh terhadap manajemen dan pelayanan RSD Madani sangat diperlukan agar kasus serupa tak terulang.
Penulis: Mimi
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :