PEKANBARU - Prihatin dengan Insiden kecelakaan maut yang terjadi Jalan Hangtuah, Kecamatan Tenayan Raya pada Rabu (1/1/2025) pagi kemarin. Komisi I DPRD Kota Pekanbaru langsung berkunjung kerumah duka yang berlokasi di Perumahan Garuda Permai Tahap 2, Jalan Uka, Blok B Nomor 62, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Kamis (2/1/2025)
Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Robin Eduar diikuti Anggota lainnya Aidhil Nur Putra, Firman, Muhammad Zahirsyah dan Syafri Syarif tiba dirumah duka pukul 14.00 WIB.
Kedatangan Komisi I DPRD Kota Pekanbaru ke rumah duka ingin melihat langsung kondisi Alda Fitria Anjani (14), salah satu anak korban yang ditinggal pergi selamanya oleh kedua orang tua dan adiknya. Kedatangan mereka juga disambut hangat oleh pihak keluarga almarhum.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi I DPRD Kota Pekanbaru menyampaikan belasungkawa mendalam dan memberikan bantuan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Syafri Syarif sempat menitikkan air mata tak kuasa saat menyampaikan ucapan belasungkawa dihadapan Alda yang ditinggal pergi selamanya oleh kedua orang tuanya. Ia mendo'akan almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
"Kami atas nama DPRD Pekanbaru dan Komisi I tentunya sangat berduka dan berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas kejadian yang menimpa keluarga Almarhum Pak Anton beserta istri dan anaknya. Semoga keluarga almarhum diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini," kata Syarif.
Syafri menegaskan, Komisi I DPRD Pekanbaru yang membidangi hukum dan perizinan, berjanji mengawal kasus viral kecelakaan maut yang menewaskan satu keluarga di awal tahun mengingat insiden ini bukan pertama kalinya terjadi di Kota Pekanbaru.
"Kita akan panggil Satpol PP dan bekerjasama dengan pihak kepolisian terhadap tempat-tempat hiburan karena informasinya pelakunya itu pulang dari THM. Ini lah yang perlu kita awasi," tegasnya.
Syafri juga meminta para pelaku tabrakan maut yang terbukti mabuk-mabukan dan mengonsumsi narkoba ini dapat dijerat hukuman yang seberat-beratnya dengan pasal berlapis.
"Kita harap aparat penegak hukum memberikan hukum yang setimpal dan seberat-beratnya karena sudah menghilangkan tiga nyawa," pintanya.
Politisi Golkar Dapil Tuah Madani-Binawidya ini mengungkapkan, Komisi I DPRD Pekanbaru akan berupaya penuh untuk membantu meringankan biaya pendidikan anak almarhum, Alda Fitria Anjani yang masih duduk di kelas 2 SMPN 23 Pekanbaru.
"DPRD Pekanbaru khususnya Komisi I siap untuk membantu dan menjamin biaya pendidikan anak almarhum. Jangan sampai anak almarhum yang tinggal seorang diri ini putus sekolah," tutup Syarif.
Ketua Komisi I Robin Eduar pada kesempatan itu juga memberikan semangat buat keluarga yang ditinggalkan, terutama buat Alda Fitria Anjani agar tetap tegar dan iklas menjalani ketentuan yang sudah digariskan. Dan yang terpenting Robin juga berpesan agar Alda tetap fokus menjalankan pendidikan.
"Mungkin sudah jalannya memang seperti ini, mudah-mudahan Alda dan keluarga iklas dan sabar atas ketentuan yang sudah digariskan. Pesan saya kepada Alda tetap semangat dan lanjutkan pendidikan hingga membanggakan keluarga. Meski kedua orang tua sudah tiada saya yakin beliau disana nanti juga ikut bahagia," ungkap Robin.
Sementara itu, Rafni Rifa'i yang merupakan Ayah dari Almarhumah Ibunda Alda berterimakasih atas kedatangan rombongan Komisi I DPRD Pekanbaru yang telah datang ke rumah duka.
"Atas nama keluarga kami sangat berterima kasih sekaligus bangga kepada bapak-bapak Komisi I DPRD Kota Pekanbaru yang telah peduli dan sudah mau membantu biaya pendidikan Alda," ujar Rafni Rifa'i.
Penulis: Mimi
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :