PEKANBARU - Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafiz menyambut positif rencanan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang ingin menerapkan pola baru pengelolaan sampah. Yaitu pengelolaan lewat Badan Layanan Umum (BLU).
Zulfan menilai rencana itu positif mengingat skema saat ini, yang sebagian diserahkan ke pihak ketiga. Dengan anggaran puluhan miliar rupiah, nyatanya tidak bisa memecahkan masalah.
"Selama dikelola oleh swasta anggaran banyak habis seakan menjadi pemborosan, karena tumpukan sampah di tepi jalan masih tetap terlihat. Untuk itu, adanya wacana pemerintah ingin mengelola sampah ini lewat BLU, yang penting itu dilakukan lewat kajian-kajian yang semestinya. Kita yang terpenting supaya permasalahan sampah ini teratasi dengan baik,'' sebut Zulfan, Rabu (16/10/2024)
Bila sudah jelas kajiannya, Zulfan Hafiz mempersilahkan wacana pengelolaan sampah lewat BLU. Namun dengan catatan sudah lewat kajian. Yang jelas Zulfan bertekad akan kembali menolak kalau pengelolaan sampah itu dilelang atau dikelola pihak ketiga.
''Kita ingin kajian ini patut atau tidak patut dipihak ketigakan, yang pasti kita keberatan. Dari awal dulu fraksi kita keras menolak, sekarang setelah lima tahun, benarkan penolakan kita. Anggaran begitu besar dikeluarkan untuk pihak ketiga, tetap saja kondisinya seperti hari ini,'' kata Zulfan.
Zulfan merasa ironis bahwa Pekanbaru yang pernah meraih adipura sebagai kota terbersih, ketika diserahkan ke pihak ketiga, justru pengelolaan sampahnya berantakan.
''Pada periode 2014-2019 itu sudah kita tolak dengan tegas, karena anggaran untuk pihak ketiga itu terlalu besar, sangat tidak patut mencapai Rp50 miliar kalau tidak salah. Nah sekarang terbukti kan,'' ujarnya.
Terkait wacana BLU itu menurut Zulfan, DPRD Kota Pekanbaru tentunakan lebih dulu mendengarkan langsung dari dinas terkait. Pihak dinas akan dipanggil dan rencana mereka akan didengarkan.
''Kita berharap Alat Kelengkapan Dewan cepat dibentuk. Harapannya setelah terbentuk, kawan-kawan bisa dapat bekerja dan tentunya menyelesaikan masalah sampah ini,'' sebut Zulfan.
Sampah selalu masuk catatan serius beberapa tahun terakhir. Hampir lima tahun dipegang swasta, permasalahan tetap timbul. Maka Zulfan memastikan hal itu akan menjadi perhatian serius dari dewan.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :