PEKANBARU - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Pekanbaru mengajukan anggaran di APBD murni 2025 diproyeksikan sebesar Rp18,1 miliar.
Di mana anggaran tersebut dipergunakan untuk kebutuhan rutin dan program kerja di Dispora 2025 mendatang.
Untuk diketahui, saat ini pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni 2025 sedang dibahas masing-masing komisi DPRD Kota Pekanbaru. Bersama para mitra kerja atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
''Untuk rencana kerja 2025 atau anggaran 2025 itu dikasih Rp18,1 miliar. Itu untuk gaji (pegawai) sekitar Rp6,1 miliar, jumlah itu termasuk tunjangan,'' ujar Hazli, Kadispora Pekanbaru, Selasa (20/8/2024)
Kemudian anggaran itu juga diperuntukkan Rp2,4 miliar untuk hibah yang tidak bisa diganggu, di antaranya untuk KONI dan Pramuka. Lalu sisanya sekitar Rp10,5 miliar akan digunakan untuk 46 sub pergantian. Jumlah itu menurut Hazli terlalu kecil.
''Kondisi itu masih kurang dan diakui juga oleh pihak Komisi III. Karena banyak kegiatan kepemudaan ini urusan kemudaan dan olahraga itu salah satu urusan wajib dari perintah daerah. Untuk kepemudaan aja contohnya hanya Rp1,4 miliar. Padahal kepemudaan ini kegiatannya sangat banyak,'' ujarnya lagi.
Itu belum lagi untuk wirausaha, anti narkoba, muda pelopor, muda wirausaha. Lalu masih ada BEM, OSIS, SMA, SMK, se-Pekanbaru. Semua itu, sebut Hazli semua harus diperhatikan.
''Tapi kan ruang ekspresi kita untuk mengintervensi itu sangat minim. Begitu juga untuk pembina prestasi olahraga, pengurus sarana prasarana, semuanya masih minim. Kita berusaha ini maksimal untuk masyarakat Pekanbaru, dalam melaksanakan kegiatan olahraga dan kepemudaan,'' ujarnya.
Kekurangan anggaran ini sendiri dimaklumi Komisi III DPRD Kota Pekanbaru. Ketua Komisi III Aidil Amri mengatakan, proyeksi Rp18,1 miliar itu memang jauh dari yang seharusnya dibutuhkan.
''Kami melihat anggaran ini memang sangat jauh dari harapan karena Dispora ini kan semua olahraga disitu ada pembinaannya, termasuk disitu ada Pramuka ada semua Cabor olahraga. Kalau anggaran sekarang ini memang sangat jauh,'' kata Aidil.
Politisi Demokrat ini meminta ada penambahan, anggaran yang menurutnya mengendap di TAPD agar digerakkan. Tujuannya untuk penambahan agar seluruh target capaian Dispora ini tercapai.
''Ini wajib ditambah ya. Karena kalau hanya Rp10 miliar sementara ada banyak hibah untuk berbagai cabang olahraga, pramuka dan lainnya, ini wajib ditambah,'' Aidil menekankan.
Ketika disinggung soal berapa harus ditambah agar optimal sesuai pembahasan, sebut Aidil, harus dua kali lipat atau menjadi Rp20 miliar. Dirinya meminta Pemerintah Kota Pekanbaru menyadari pentingnya olahraga dan kepemudahaan untuk generasi muda.
"Apalagi pembinaan pemuda ini, ini wajib. Entah itu untuk gerakan anti narkoba, kepemimpinan. Ini banyak yang dipotong-potong karena anggaran tidak ada. Anggaran itu memang sudah diplot dari tim TAPD-nya.
"Jadi itulah yang susah diputar-putarnya. Kalau menurut kami ini memang sangat jauh kekurangannya,'' tutup Aidil.
Penulis: Mimi
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :