DPRD Pertanyakan Kinerja PDAM Pekanbaru: Bongkar Pasang Pipa, Hingga Jalan Jadi Rusak
PEKANBARU - Permintaan agar kondisi jalan yang rusak akibat galian proyek PDAM di Kota Pekanbaru belum sepenuhnya dijalankan oleh pihak kontraktor. Pasalnya hingga pekan pertama Februari 2024, masyarakat masih saja mengeluhkan soal kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki.
Meski sebagian sudah ada yang dilakukan perbaikan, pihak kontraktor kembali melakukan penggalian. Aktivitas bongkar pasang proyek PDAM ini sangat menganggu aktivitas masyarakat dan berharap segera tuntas.
"Bongkar pasang terus, kapan selesainya. Aktivitas jalan Adi Sucipto ini padat kendaraan. Ada pasar, ada klinik bahkan ada sekolah juga. Kalau tak siap-siap gini tentu makin lama masyarakat yang harus menanggung. Karena rawan macet dan jalan rusak juga," ungkap Andi, salah seorang warga, Minggu (4/2/2024)
Tidak hanya aktivitas bongkar pasang. Dampak seperti debu dari sisa proyek PDAM ini juga dikeluhkan masyarakat. Seperti yang terjadi di Jalan Kaharuddin Nasution Ujung (Depan PT Indofood).
Sisa material seperti pasir dan tanah timbun proyek PDAM ini bertaburan sehingga menganggu jarak pandang pengendara.
"Dari depan Indofood kondisi jalan memutih karena debu dari sisa penimbunan berterbangan. Kemarenkan dilokasi ada bekas galian PDAM, karena cuaca sekarang sudah panas jadi bekas penimbunan kering jadi ketika ada kendaraan besar lewat jadi berterbangan," ujar Rudi.
Kondisi pengerjaan proyek PDAM ini juga menjadi pertanyaan oleh kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru. Terutama keseriusan pihak kontraktor untuk menjalankan dan keseriusan Pemko untuk melakukan pengawasan.
"Sampai hari ini, tidak ada tanda-tanda diperbaiki lubang bekas galian PDAM ini. Mereka kontraktor terkesan membiarkannya, dengan berbagai alasan," kata Ruslan Tarigan, anggota DPRD Kota Pekanbaru.
Kondisi kerusakan jalan akibat galian PDAM yang saat ini dikeluhkan masyarakat seperti, Jalan Pepaya, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Sudirman Simpang Jalan Kartini, Simpang Jalan Pattimura, Jalan Imam Munandar/Harapan Raya, serta ruas jalan lainnya.
Diakui Politisi PDI-Perjuangan ini lagi. meski beberapa titik memang sudah ditimbun, namun kini berlubang lagi. Lubang yang amblas membahayakan pengendara, terutama pengendara roda dua.
Apalagi jika musim hujan, lubang tidak terlihat karena tergenang. "Kita minta segera diperbaiki, jika memang tidak ada pekerjaan lagi di titik tersebut. Karena sudah terlalu lama mereka bekerja. Kasihan masyarakat, jadi korban masuk lobang,"
Disamping itu, Ruslan juga meminta Pemko Pekanbaru untuk menegur kontraktornya. Karena layaknya, jika pekerjaan ini serius dan profesional dikerjakan, maka tidak akan selama ini waktunya.
"Yang paling kentara itu di jalan-jalan protokol dan arteri. Bekas galian dibiarkan berlama-lama, seakan Kota Pekanbaru ini tak bertuan. Makanya kita minta Pemko bertindak lah. Jangan biarkan seperti ini terus," tegas Ruslan.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :