PEKANBARU - Pengerjaan bekas galian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dilakukan PDAM Tirta Siak kerap dikeluhkan masyarakat Pekanbaru, bahkan terkesan mengabaikan faktor keselamatan pengendara di lokasi bekas galian.
Seperti yang baru-baru ini terjadi, mobil Pajero Sport dan L300 Box tersangkut dibekas galian SPAM di Jalan Gotong Royong, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kota Pekanbaru.
Menyikapi kondisi ini, anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru meminta Perusahaan Umum Daerah (Perumdam) Tirta Siak untuk sesegera mungkin memperbaiki kembali bekas galian pipa air minum ketika pekerjaan telah selesai dilakukan.
"Pembangunan yang ada di kota ini sangat kita dukung karena air merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Tetapi pembangunan ini pasti banyak galian-galian di jalan, jadi setelah digali dan pipa sudah ditanam itu kita minta itu segera ditutup dan diaspal kembali," tegas Robin Eduar, Senin (23/10/2023).
Robin menekankan kontraktor PDAM, dalam penutupan aspal kembali ini tidak dilakukan secara asal-asalan. Sebab, dikhawatirkan nantinya jalan-jalan yang baru ditutup aspal kembali tersebut tidak bertahan lama alias rusak kembali.
"Dalam penutupan itu kita minta agar dikerjakan dengan benar. Jangan ditutup asal-asalan, aspalnya jangan terlalu tipis sehingga nanti bocor kembali, karena kalau bocor lagi jalannya jadi rusak. Akhirnya jalan di kota pekanbaru ini rusak semua dan masyarakat ribut lagi jalanan di kota ini rusak semua," ujarnya.
Politisi PDIP ini mengingatkan agar penutupan aspal kembali ini dikerjakan berdasarkan sesuai dengan SOP yang berlaku.
"Jalan-jalan rusak ini sebenarnya umumnya gara-gara galian itu. Maka itu saya tekankan pengerjaan galian ini harus dikerjakan sesuai SOP. Jangan ditempel asal-asalan," tutup Robin.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, masyarakat geram pengerjaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dilakukan PDAM Tirta Siak di Pekanbaru tidak becus.
Pasalnya, galian diduga milik proyek SPAM tidak ditimbun dengan baik. Buktinya dua mobil, yakni mobil Pajero Sport dan L300 Box tersangkut dibekas galian SPAM di Jalan Gotong Royong, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kota Pekanbaru, Jumat (20/10/2023) malam.
Efendi, pemilik mobil yang tersangkut merasa geram dan menilai pengerjaan proyek asal-asalan dan mau untung semata.
"Ini proyek pemerintah cuma untuk hancur-hancurin jalan aja. Setelah jalan digali-gali terus enggak ditimbun lagi dengan baik. Kontraktor proyek kesannya cuma mau cari untung semata tanpa memikirkan efeknya kepada masyarakat," ucap Efendi ke halloriau.com.
Seharusnya selesai digali, kemudian timbun yang padat lagi tanahnya. Apalagi karena hujan, pasti tanahnya akan turun.
"Atau dikasih rambu-rambu biar para pengendara tahu. Tetapi ini malah dibiarin begitu saja. Kalau begini enggak ada manfaatnya, sama aja dengan proyek untuk hancur-hancurin jalan," kesalnya.
Selain Efendi, warga yang tinggal di sekitar proyek SPAM banyak yang merasa kesal dan mengeluhkan pengerjaan proyek tersebut.
Sebab bekas galian saluran pipa SPAM di depan rumah mereka tidak rapi. Bahkan ada warga yang mengaku dia sendiri yang meratakan bekas galian tersebut di depan rumahnya.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :