PEKANBARU - Pemeritah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana akan membangun kembali Mal Pelayanan Publik (MPP) yang hangus terbakar menggunakan dana Biaya Tak Terduga (BTT). Rencana tersebut menuai kritikan dari kalangan DPRD kota Pekanbaru.
Pasalnya untuk membangun kembali gedung MPP tersebut membutuhkan dana yang besar, dan dana BTT akan terkuras jika diperuntukkan hanya untuk membangun kembali eks kantor walikota tersebut.
"Gedung MPP ini memang sangat dibutuhkan keberadaannya di tengah kota, tapi untuk membangun secepat kilat mungkin tidak semudah itu juga. Tentu harus ada aturan yang diikutin, karena tidak ada dianggarkan untuk pembangunan gedung itu," ungkap Sigit Yuwono, anggota DPRD Pekanbaru, Rabu (8/3/2023).
Sigit menyebut, membangun kembali gedung MPP dengan memakai dana BTT dinilai kurang tepat. Sebab, dana BTT tersebut sebenarnya digunakan untuk bencana.
"Kalau kita lihat untuk bangunan segitu, bukan sedikit uangnya. Apakah mencukupi kalau pakai BTT itu untuk membangun gedung MPP," ujarnya.
Dibanding membangun MPP memakai BTT, Sigit menyarankan agar aktivitas pelayanan masyarakat untuk sementara waktu dipindahkan ke gedung lain yang telah ditinggalkan. Seperti bekas kantor Dinas PUPR dan eks kantor Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
Terlebih lagi, saat ini cukup banyak OPD di lingkungan Pemko Pekanbaru yang sudah berpindah ke Komplek Perkantoran Tenayan Raya.
"Manfaatkan gedung lain yang tak terpakai. Gedung di Kota Pekanbaru ini masih banyak. Mungkin bisa pindah ke gedung yang lain dulu biar kegiatannya di MPP ini dapat berjalan. Jangan menunggu dan berharap ini dibangun dulu, kalau ada gedung yang nganggur ya kenapa tidak pakai yang ada saja dahulu. Nanti kan bisa diperbaiki," terangnya.
Politisi Demokrat ini juga menyebut, Pemko Pekanbaru seharusnya lebih mengutamakan skala prioritas dibandingkan rencana membangun kembali gedung MPP yang hangus terbakar.
"Kalau semuanya mau (dikerjakan) secepat kilat, anggaran kita itu terbatas dan akhirnya nanti terserap kesana (MPP) semua. Sementara, di Pekanbaru sampai hari ini masalah Banjir belum terselesaikan, jalan berlubang juga belum teratasi. Harus ada prioritaslah," tutup Sigit.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :