PEKANBARU - Harga sembako masih dikeluhkan masyarakat di Kota Pekanbaru hingga sebulan jelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
Salah satu komoditas yang kerap mengalami kenaikan dan kerap menjadi penyumbang Inflasi di Kota Pekanbaru yakni cabai merah, minyak goreng dan beras.
Untuk menekan harga agar tidak terus melambung dan tidak adanya oknum yang bermain harga, Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Dapot Sinaga meminta Disperindag melakukan pengawasan ketat.
"Harus ada upaya pengendalian harga dari Pemko agar tidak makin melambung, apa lagi sebantar lagi umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa, momen ini kerap kali terjadi gejolak harga," ungkap Dapot Sinaga, Kamis (9/2/2023).
Berdasarkan data BPS Riau, komoditas cabai merah selalu menjadi penyumbang inflasi di Kota Pekanbaru, komoditas lain yang menjadi pemicu inflasi yakni minyak goreng dan beras.
Untuk itu, Dapot Sinaga meminta Disperindag Pekanbaru melakukan pengawasan terhadap komoditas yang rentan mengalami kenaikan, terutama jelang ramadan.
"Pengawasan harus intens dilakukan di lapangan, hal ini untuk memastikan kenaikan harga benar disebabkan faktor-faktor yang wajar, seperti pengaruh cuaca terhadap hasil panen, meningkatnya daya beli, naiknya biaya transportasi atau hal lainnya," ujarnya.
Di samping itu, Komisi II DPRD Kota Pekanbaru juga berencana memanggil Disperindag Pekanbaru, membahas beragam persoalan terkini yang menjadi tanggungjawab dan wewenang Disperindag.
"Minggu depan kita gelar rapat dengar pendapat bersama Disperindag pekanbaru. Banyak hal yang akan kita bahas, terutama yang bersentuhan langsung dengan keluhan masyarakat terkait kenaikan harga sembako," tuturnya.
"Kita juga akan bahas adanya pergantian kepala OPD yang pastinya akan memberikan dampak terhadap kinerja pegawai ke depan," pungkas Dapot.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :