PEKANBARU - Pemko Pekanbaru diminta segera turun tangan melakukan stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok masyarakat terpenuhi.
Pasalnya hingga pekan kedua Januari 2023, harga sejumlah bahan pokok di Pekanbaru masih tinggi dan diprediski jadi pemicu inflasi pada awal tahun.
"Pemerintah berkewajiban menyiapkan bahan pokok untuk masyarakat, segera turun ke lapangan dan pastikan tidak oknum yang bermain harga, pasalnya hingga saat ini sejumlah bahan pokok masih tinggi dan dikeluhkan masyarakat," ungkap Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Mulyadi, Kamis (12/1/2023).
Di samping itu, Pemko juga diminta melakukan operasi pasar untuk menekan harga yang makin melambung. Sebab, jika kondisi harga kian melambung, akan berimbas kepada pelaku UMKM terutama yang bergerak di bidang kuliner.
"Jika harga kebutuhan melambung tentu harga prodak yang dijual UMKM juga akan tinggi, makanya harus ada upaya pemerintah untuk menekan harga kebutuhan pokok masyarakat," ujarnya lagi.
Bahkan untuk memastikan ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan di Kota Pekanbaru aman, DPRD Pekanbaru sudah merancang perencanaan jangka panjang yang bakal dirasakan masyarakat.
Dimana DPRD Kota Pekanbaru pada awal tahun 2023 ini berinisiatif mengusulkan Perda Ketahanan Pangan.
"Ranperda ketahanan pangan sudah diusulkan, kita berharap bisa segera dibahas dan ditindaklanjuti dan bisa direalisasikan," harap Mulyadi.
Kadisketapang Kota Pekanbaru, Ir Hj El Syabrina MP mengapresiasi usulan Ranperda Ketahanan Pangan yang disampaikan DPRD Kota Pekanbaru.
"Jadi, kami sangat berterimakasih kepada DPRD, karena mengajukan Ranperda ini sebagai salah satu inisiatif dari DPRD kota pekanbaru," ujar El Syabrina, Rabu (11/1/2023).
Menurutnya, dalam Ranperda ini akan dibahas tentang peraturan yang berkaitan ketersediaan bahan pangan, pola distribusi, mengingat saat ini, untuk bahan pangan sendiri Pekanbaru masih banyak mengandalkan dari luar daerah.
Begitu juga untuk pola konsumsi dari sisi kecukupan, keamanan pangan dan beberapa aspek lainnya.
El Syabrina menyebut, Disketapang Pekanbaru akan mendukung bagaimana Ranperda Ketahanan Pangan ini akan menjadi Perda yang mendukung pada terciptanya ketahanan pangan yang baik bagi masyarakat.
"Karena ini inisiatifnya dari DPRD, tentunya bentuknya adalah bagaimana dengan perda ini, masyarakat bisa mendapatkan jumlah makanan yang tersedia dalam jumlah cukup, distribusinya lancar, bisa diperoleh masyarakat dimana pun dan konsumsi keamanan pangannya terpenuhi. Tentunya ini menjadi salah satu nilai plus bagi jajaran DPRD," jelasnya.
Karena itulah, lanjut mantan Asisten II Setdako Pekanbaru yang juga pernah menjabat Kepala Dinas Pertanian ini, pihaknya sangat mendukung proses penyusunan Ranperda ini bisa segera terwujud.
Salah satu hal yang juga penting di dalam pembahasan Ranperda ini, jelas Elsyabrina adalah, bagaimana terjadi diversifikasi pola konsumsi pangan di tengah masyarakat, mengingat Pekanbaru masih mendatangkan sebagian bahan pangan seperti beras dari luar daerah.
"Dengan melakukan diversifikasi ini, misalnya pemanfaatan pangan jenis jagung, ubi, tepung sebagai pangan alternatif, bisa menekan tingginya ketergantungan terhadap beras yang umumnya didatangkan dari luar daerah, juga bisa menekan potensi terjadinya inflasi yang disebabkan ketergantungan terhadap satu komoditas pangan saja," ungkap dia.
Di sini nanti, lanjut El Syabrina, Disketapang akan berupaya melakukan sosialisasi agar bagaimana terjadi diversifikasi atau penganekaragaman.
"Bentuknya kan bisa, pada acara-acara tertentu, kita mengharuskan makanan yang disediakan tidak semata berasal dari tepung saja, atau beras semua. Tapi bisa dibuat dari jenis lain seperti ubi, sukun, ubi jalar," pungkasnya.
Dalam Ranperda itu juga akan dibahas misalnya aturan dalam acara-acara, rapat oleh pemerintah, masyarakat, pangannya tidak tergantung dari satu jenis bahan saja.
Selain itu, El Syabrina juga berharap dengan pembahasan Ranperda ini, nantinya akan tersedia alokasi anggaran yang memadai untuk melakukan pengujian-pengujian terhadap pangan yang dikonsumsi masyarakat.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :