Polemik UU Cipta Kerja, Legislatif di Pekanbaru Lebih Tertarik Minta Pemerintah Jaga Stabilitas Harga
Rabu, 07 Oktober 2020 - 14:51:46 WIB
PEKANBARU - Undang-undang tenaga kerja yang baru saja disahkan oleh DPR RI menuai polemik bahkan bergejolak hingga ke daerah. Bahkan hari ini Rabu (7/10/2020) ada aksi unjuk rasa yang dilakukan para mahasiswa di DPRD Provinsi Riau guna menyampaikan orasi dan penolakan Undang-undang yang tidak berpihak kepada masyarakat dan kepada buruh atau tenaga kerja.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM, dengan telah disahkannya UU Ketenagakerjaan oleh DPR RI ini, maka ada alternatif yang harus disiapkan oleh pemerintah agar realisasi di lapangan undang-undang ini tidak bergejolak.
"Masyarakat dan buruh berharap adanya peningkatan kesejahteraan dan pendapatan untuk mereka. Namun, dengan tingginya inflasi dan pandemi Covid 19 tentu pertumbuhan ekonomi melambat cenderung menurun. Apalagi pemerintah melalui Mentri Keuangan mengatakan kita sudah masuk dalam masa resesi tapi perlahan-lahan karna Covid ini gerakannya perlahan tidak drastis. Karena kalau drastis terjadi gejolak yang berlebihan," ungkap Nofrizal Rabu (7/10/2020).
Lanjut Politisi PAN ini lagi, karena Covid ini terjadi perlambatan perlakuan ekonomi seperti perlambatan sektor pariwisata. Akibat adanya penurunan tentu saja inflasi naik menyababkan harga naik atau bisa saja harga turun. Disisi mana harga turun? Ketika suplay dan demand tidak seimbang. Suplay banyak pembelian tidak banyak harga turun. Harga turun malah merugikan penjual karena cost besar namun harga jual tidak seimbang tentu tidak baik.
Nofrizal kembali menegaskan agar Pemerintah dalam kondisi ini harus menjaga keseimbangan, baik keseimbangan harga. Jika upah saja yang dipikirkan tanpa melihat kondisi perekonomian tentu tidak baik. Lanjut Nofrizal yang terpenting bagaimana pemerintah mampu menjaga perekonomian, dan menjaga kestabilitas harga barang.
"Kondisi masyarakat di 2020 ini bukan kondisi ingin peningkatan nilai. Yang terpenting menstabilkan harga nilai dan harga beli. Namun kondisi sekarang harga tidak stabil tapi cenderung turun untuk komoditi tertentu. Sementara daya beli masyarakat berkurang. Kenapa berkurang? Contohnya even berkurang, kunjungan-kunjungan sedikit artinya transaksi perekonomian berkurang. Sudah banyak sekarang tempat-tempat yang strategis dilelang oleh pemiliknya. Termasuk beberapa hotel di Pekanbaru. Jadi yang terjadi saat ini kecenderungan masyarakat menahan untuk membeli walau harga jual turun," papar Nofrizal.
Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :