Pastikan PTM Tak Timbulkan Klaster Baru, Komisi IV DPRD Akan Gelar Hearing dengan Disdik Bengkalis
BENGKALIS - Komisi IV DPRD Bengkalis akan menggelar hearing dengan Dinas Pendidikan Bengkalis terkait dengan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM). Hearing dilakukan guna memastikan seluruh tahapan maupun persyaratan PTM sudah terpenuhi sehingga tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.
"Memang dari Dinas Pendidikan kita yakin sudah ada persiapan-persiapan, namun kita dari Komisi IV selaku mitra dari Dinas Pendidkan, tentu harus tahu jug sudah sampai dimana persiapannya,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis, Sofyan kepada wartawan, Minggu (20/12/2020).
Dikatakan, Pemerintah Pusat sendiri melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri mengatakan, keputusan PTM akan mulai dilaksanakan pada Januari 2021 mendatang bukan sebuah kewajiban. Sejauh persyaratan-persyaratan sebagaimana tertuang dalam SKB tersebut belum terpenuhi, maka sekolah bisa saja tidak melaksanakan PTM. “Dalam SKB jelas apa-apa saja persyaratan yang harus dipenuhi untuk terselanggaranya PTM. Nah, kesiapan dari Disdik sudah sampai dimana, ini yang akan kita tanyakan. Seandainya nanti terbentur dengan masalah, kita carikan solusinya bersama-sama,” ujar Sofyan lagi.
PTM menurut Sofyan memang sudah selayaknya dilaksanakan karena pembelajaran jarak jauh (PJJ) dinilai tidak efektif. Selain materi-materi yang sudah tertuang dalam kurikulum tidak tercapai, persoalan lain pun akibat dari PJJ banyak muncul mulai dari persoalan sosial, persoalan ekonomi, bahkan kekerasan terhadap anak di beberapa daerah terjadi. “Karena itu, adanya keputusan PTM oleh Pemerintah Pusat, kita sambut baik. Tinggal daerah lagi yang menyikapi bagaimana PTM bisa terlaksana dengan tetap mematuhi standar protokol kesehatan,” kata Sofyan.
Terlepas dari apa saja persiapan yang sudah dilakukan oleh Disdik Bengkalis, Sofyan mengharapkan agar komunikasi dengan orang tua/wali murid lebih diintensifkan. Kondisi saat ini, masih ada orang tua yang khuatir akan keselamatan anak-anak mereka terkait dengan penularan Covid-19. Kekhuatiran tersebut dinilai wajar karena tingkat penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bengkalis masih terjadi.
“Kita lihat penyebaran ini masih fluktuatif, kadang sedikit kadang banyak. Wilayah penyebarannya pun bervariasi. Jadi perlu adanya komunikasi dua arah antara Disdik selaku pengambil kebijakan dengan para orang tua/wali murid,” kata Sofyan lagi.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis terus melakukan persiapan menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2020-2021 di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, PTM ini akan mulai dilaksanakan pada Januari 2021 mendatang.
Sekretaris Disdik Bengkalis, Agusilfridimalis mengatakan pihaknya sudah mengajukan surat permohonan kepada Ketua Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkalis. Seiring dengan itu, sejak keluarnya SKB Disdik Bengkalis juga mensosialisasikan ke sekolah-sekolah, apa saja yang harus dilakukan untuk terselenggaranya PTM.
“PTM ini tidak hanya berbicara soal protokol kesehatan, melainkan juga terkait dengan perubahan pola pembelajaran. Mengacu kepada SOP, dalam satu kelas itu maksimal 18 orang sehingga akan ada sistem shift. Jadi ini pengaturan sistem shift ini harus dipersiapkan oleh sekolah agar bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Penulis : Zulkarnaen
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :