JAKARTA - Daihatsu Gran Max, ikon pikap yang telah lama dikenal, kini terjepit dalam skandal uji keselamatan yang mengguncang Jepang.
Pemerintah Jepang telah mengambil langkah drastis dengan mencabut izin Gran Max Pick Up setelah terungkapnya penyimpangan dalam proses sertifikasi kendaraan Daihatsu.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT) Jepang telah melakukan penyelidikan menyeluruh menyusul ditemukannya penyimpangan prosedur dalam proses sertifikasi kendaraan Daihatsu.
Langkah ini mengakibatkan pencabutan izin tipe kendaraan (Vehicle Type Approval/VTA) untuk beberapa model, termasuk Gran Max.
Salah satu masalah utama yang ditemukan dalam skandal ini adalah terkait airbag.
Daihatsu Gran Max ditemukan menggunakan pengatur waktu untuk mengaktifkan airbag selama uji tabrak, yang seharusnya diaktifkan secara otomatis oleh sensor saat terjadi tabrakan.
Keberadaan airbag yang tidak berfungsi dengan baik dapat membahayakan nyawa pengguna kendaraan.
Namun, bagi konsumen di Indonesia, berita ini tidak perlu dikhawatirkan.
Sri Agung Handayani selaku Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director Astra Daihatsu Motor (ADM), memastikan Gran Max di Indonesia tidak terkait dengan skandal yang terjadi di Jepang.
"Supaya lebih jelas, produksi daihatsu di indonesia tidak terpengaruh isu yang terjadi di jepang karena regulasi di setiap negara berbeda-beda," ujar Agung dilansir detik.com, Jumat (15/3/2024).
Di Indonesia, Daihatsu Gran Max tidak dilengkapi dengan airbag.
Hal ini disesuaikan dengan permintaan dari konsumen di Tanah Air, yang umumnya merupakan pelaku usaha yang mengutamakan harga terjangkau serta efisiensi bahan bakar.
"Gran Max yang dijual di indonesia disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, yang menginginkan kendaraan dengan harga terjangkau dan efisiensi bahan bakar yang baik. Kita harus melihat dari perspektif konsumen, bukan dari perspektif kita sendiri," tambah Agung.
Meskipun Daihatsu Gran Max di Jepang terlibat dalam skandal serius terkait uji keselamatan, konsumen di Indonesia dapat tetap yakin dengan keamanan kendaraan mereka.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :