FLORES TIMUR - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan layanan telekomunikasi mereka tetap berjalan dengan baik meskipun terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.

Hanya dua dari 24 Base Transceiver Station (BTS) dalam radius 20 kilometer dari lokasi gunung yang sempat mengalami gangguan.

Kondisi jaringan saat ini kembali normal, sementara tim di lapangan terus melakukan pengecekan infrastruktur serta menyalurkan bantuan darurat kepada korban terdampak.

“Keluarga besar XL Axiata turut prihatin dengan bencana ini. Kami juga mengidentifikasi kebutuhan darurat yang bisa segera dikirimkan ke pengungsi,” ujar Regional Group Head East Region XL Axiata, Dodik Ariyanto, Sabtu (30/11/2024).

Melalui program XL Axiata Peduli Bencana, perusahaan menyalurkan bantuan logistik berupa air bersih, bahan makanan, susu, makanan anak, dan obat-obatan, yang difokuskan pada dua posko pengungsian, yakni Posko Kobasoma dan Posko Bokang.

“Bantuan logistik ini diharapkan bisa membantu pengungsi bertahan dalam kondisi sehat,” tambah Dodik.

Selain itu, XL Axiata juga menyediakan router internet dan kartu perdana dengan kuota gratis sebesar 10GB per bulan selama dua bulan untuk mendukung proses belajar siswa di pengungsian.

Untuk memudahkan komunikasi, XL Axiata juga menyediakan fasilitas telepon umum gratis di posko pengungsian.

Pelanggan juga mendapatkan bonus 10 menit panggilan dan 10 SMS gratis ke semua operator, serta kuota data 500 MB dengan mengakses *505#.

Karyawan XL Axiata melalui Majelis Ta’lim XL Axiata (MTXL) juga menggalang donasi berupa kebutuhan sehari-hari untuk korban bencana.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami untuk meringankan beban masyarakat terdampak,” jelas Dodik.

Donasi ini merupakan bagian dari Program MTXL Tanggap Bencana yang bertujuan membantu masyarakat yang menghadapi bencana di berbagai daerah.

Selain menyalurkan bantuan, XL Axiata terus memperkuat jaringan 4G di wilayah terpencil di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam setahun terakhir, perusahaan telah mengaktifkan lebih dari 45 BTS 4G baru di provinsi ini, menjangkau lebih dari 60 persen kecamatan.

“Dengan jaringan 4G di daerah terpencil, masyarakat NTT kini bisa menikmati layanan digital yang sebelumnya sulit diakses,” jelas Dodik.

Beberapa pulau terpencil seperti Pulau Alor, Pulau Rote, dan Pulau Semau kini sudah terjangkau layanan 4G, yang mampu melayani hingga 1.000 pelanggan per BTS dalam radius 2 km.

Untuk memastikan konektivitas yang stabil, XL Axiata juga membangun jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 3.000 km di NTT. Jaringan ini melewati beberapa kabupaten di pulau-pulau kecil, memastikan layanan internet tetap andal.

Sementara itu, Head Network Operations XL Axiata Region East, Mochamad Irwan Harahap menuturkan, XL Axiata juga mendukung program Universal Service Obligation (USO) bekerjasama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Sejak 2018, XL Axiata mengoperasikan 27 site BTS 4G USO di NTT, termasuk di Kupang, Alor, dan Sumba Tengah.(rilis)

BERITA LAINNYA
Jalan Lintas Riau-Sumbar Putus, Harga Cabai di Pekanbaru Melejit BRK Syariah Gandeng Unilak Edukasi Pelajar Tentang Pemilahan Sampah Ramalan Zodiak 2 Desember 2024: Leo Fokus pada Prioritas Besar, Virgo Ada Kejutan		Cooling System, Polsek Simpang Kanan Adakan Testimoni Video Masyarakat Debit Air Waduk PLTA Koto Panjang Kampar Naik 8 Cm dalam 24 Jam Erupsi Gunung Lewotobi: XL Axiata Salurkan Bantuan ke Pengungsi dan Pastikan Layanan Aman