KAMPAR - EMP Bentu Limited menggelar peluncuran Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di UPT Puskesmas Kubang Jaya, Jumat (16/2/2024), yang didukungan penuh berbagai pihak, termasuk Pj Bupati Kampar H Hambali.

Dalam kesempatan itu, Area Manager EMP Bentu Limited, Dadi Mulyadi menyampaikan komitmen perusahaan untuk menjadi bapak asuh bagi 50 anak yang mengalami stunting di Kecamatan Siak Hulu dan Perhentian Raja.

Mulyadi menegaskan, peran aktif sektor swasta, pemerintah dan masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak dan pertumbuhan wilayah.

"Kami tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga turut aktif dalam kegiatan ini untuk meningkatkan kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan anak-anak. Program ini diharapkan dapat membantu Pemkab kampar mencapai zero stunting di daerah ini," ungkap Mulyadi.

Sementara itu, Pj Bupati Kampar, H Hambali menyampaikan rasa terimakasih kepada EMP Bentu Limited atas kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar.

Hambali juga berharap agar perusahaan ini ikut serta dalam program penanggulangan kemiskinan ekstrim di wilayah Kabupaten Kampar.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan Program Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak yang terindikasi stunting.

Bantuan meliputi susu bubuk, suplemen kesehatan, obat cacing, kacang hijau, beras, sayur, dan daging.

Stunting, sebagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, dapat diatasi melalui upaya bersama dalam aspek gizi, pendidikan, dan sanitasi lingkungan.

Dengan kolaborasi seperti yang dilakukan EMP Bentu Limited, diharapkan tercapai penurunan angka stunting di Kabupaten Kampar.(rilis)

BERITA LAINNYA
Robin Eduar: Malu Kita Jalan dalam Kota Rusak Parah PPDB Online Pekanbaru Dikeluhkan, Warga Rumbai Disuruh Daftar ke Tenayan Raya Ada Beasiswa, Disdik Riau Imbau Peserta Tak Lulus PPDB Negeri Daftar ke Sekolah Swasta		Gandeng BRK Syariah, BKD Riau Sosialisasikan Layanan Perbankan dan Ketaspenan Bagi ASN Purna Bhakti Jalan Rusak Makan Korban, Pemko Pekanbaru Diminta Segera Lakukan Perbaikan Musim Pilkada, Pengamat Wanti-wanti Pemeriksaan Syamsuar Dipolitisasi