Sinar Mas Agri, ADM, dan Tzu Chi Indonesia Bersinergi Perkuat Ekonomi Perdesaan Riau
PEKANBARU - Tiga organisasi yang terdiri dari perusahaan agribisnis Sinar Mas Agribusiness and Food, perusahaan nutrisi ADM, dan organisasi kemanusiaan Tzu Chi Indonesia menandatangani nota kesepakatan. Kerja sama ini untuk memperkuat ekonomi perdesaan di Provinsi Riau.
Sinergi ini berupa perluasan dukungan kewirausahaan desa dan peningkatan layanan penitipan anak untuk pengembangan ekonomi berkelanjutan yang lebih baik.
Sebelumnya, Sinar Mas Agribusiness and Food telah menjalin kolaborasi dengan Tzu Chi Indonesia dalam pengembangan kewirausahaan desa dan balai penitipan anak (BPA). Upaya tersebut kemudian didukung oleh ADM, melalui dana hibah ADM Cares program bakti sosial dengan durasi selama satu tahun.
Menurut Managing Director Global Trade Asia ADM, Alexander Otten, dukungan ini bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat di Riau.
“Kami bangga dengan kemitraan yang memadukan rantai pasok ADM dan jaringan petani yang luas di Riau dari Sinar Mas Agribusines and Food, serta Tzu Chi Indonesia dengan reputasinya di akar rumput dalam meningkatkan ketahanan masyarakat desa di Indonesia. Melalui ADM Cares bersama Sinar Mas Agribusiness and Food, dan Tzu Chi Indonesia, kami bertujuan memberdayakan masyarakat lokal serta membekali mereka dengan dukungan, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk mendorong perubahan ekonomi maupun meningkatkan taraf hidup masyarakat di Riau,” ujar Alexander Otten.
Peningkatan akses penitipan anak di masyarakat perdesaan diyakini dapat meningkatkan kualitas ekonomi desa. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya akses terhadap tempat penitipan anak merupakan kendala utama bagi perempuan yang bekerja di luar rumah.
Menurut Bank Dunia, terjadi peningkatan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja dari sekitar 53% menjadi 58%. Hal ini sejalan dengan komitmen G20 Indonesia, yang berpotensi meningkatkan perekonomian negara sebesar US$62 miliar dan menaikkan PDB sebesar 0,7%.
Sinar Mas Agribusiness and Food menjalankan lebih dari 300 Balai Penitipan Anak (BPA) di seluruh area operasionalnya di Indonesia. Melalui program ini, 60 orang pengasuh tetap di 35 BPA yang ada di Riau akan menerima pelatihan khusus di bidang pengasuhan anak dan pendidikan usia dini, serta peningkatan fasilitas maupun peralatan ruang kelas.
Peningkatan penyediaan layanan penitipan anak ini akan menjangkau 760 anak dari pekerja kebun dan membantu lebih banyak perempuan untuk kembali memasuki pasar kerja serta memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang signifikan.
Head of Upstream Operations Sinar Mas Agribusiness and Food, Irwan Tirtariyadi, mengatakan BPA berkualitas akan memberikan manfaat yang jauh lebih besar, bukan hanya bagi anak-anak tersebut. “Akses terhadap penitipan anak sangat penting agar perempuan dapat bekerja dan memperoleh penghasilan tambahan. Kemitraan ini akan membantu kami memberikan pelatihan tertarget, dukungan, serta fasilitas untuk memperluas dampak BPA sekaligus membangun ketahanan masyarakat dan kemandirian ekonomi,” ungkapnya.
Sementara itu, fokus program kedua adalah pengembangan jaringan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) milik Sinar Mas Agribusiness and Food, dalam rangka mendukung pengembangan mata pencaharian alternatif masyarakat desa. Melalui kemitraan ini, akan dibentuk sebuah PKBM baru yang akan membekali lebih dari 180 keluarga petani dengan pendidikan tentang sistem agrikultur berkelanjutan. PKBM juga akan membantu peserta memaksimalkan keterampilan ini guna memperoleh penghasilan dengan mendirikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta usaha milik warga.
Melalui Bright Future Initiative, hingga saat ini Sinar Mas Agribusiness and Food telah membantu masyarakat mendirikan 37 UMKM, yang memberikan pelatihan perencanaan bisnis serta memperkuat literasi digital dan finansial untuk membantu warga memasarkan produk mereka.
Berbekal pengalaman Sinar Mas Agribusiness and Food di Riau, inisiatif baru ini akan membentuk 12 kelompok masyarakat yang akan berpartisipasi dalam proyek percobaan yang bertujuan mengembangkan praktik pertanian ekologi terpadu dan menghasilkan pupuk organik komersial serta tanaman bernilai ekonomis, dan meningkatkan kualitas praktik budi daya ternak untuk meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah bagi petani. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :