PEKANBARU - Program Desa Bebas Api yang diinisiasi oleh PT Asian Agri dengan melakukan pembinaan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kepada 16 desa di wilayah kerjanya sukses membuahkan hasil.
Tahun 2022 ini sebanyk 2 dari 16 desa binaan Asian Agri sukses menjaga daerahnya bebas dari karhutla atau zero Karhutla yaitu Desa Bagan Limau dan Desa Langgam, Kabupaten Pelalawan. Sementara desa-desa yang lain menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam menjaga lahan, ditandai dengan semakin sedikitnya luas lahan yang terbakar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Zulkarnaen, Crew Leader DBA Desa Bagan Limau binaan Asian Agri menuturkan desanya mulai bergabung di program Desa Bebas Api Asian Agri pada tahun 2017.
Kala itu, ia menuturkan, pihak perusahaan datang ke desanya untuk mencari seseorang atau pemuda setempat yang akan dijadikan crew leader atau pemimpin kelompok Desa Bebas Api.
"Awalnya saya tidak mengerti apa itu yang disebut crew leader, tapi setelah dijelaskan dan saya ikuti, saya mengerti, dan saya tertarik apalagi karena di pekerjaan saya memang di bidang lingkungan hidup," kata dia.
Dalam praktiknya, lanjut Zulkarnaen, ia memang menghadapi berbagai rintangan di lapangan karena keterbatasan pengetahuan mengenai pencegahan karhutla.
"Namun setelah ada training dari perusahaan tentang karhutla, pada waktu itu kami berangsur mulai menjadikan desa ini bebas karhutla dan melaksanakan pekerjaan itu dengan ketangguhan hati. Kami bekerja keras dan dibantu perusahaan. Beragam training yang diberikan. Jadi alhamdulillah pada saat ini kami mendapatkan reward karena bisa menjadikan desa kami zero karhutla dan (hadiahnya) kami gunakan untuk kepentingan masyarakat," tuturnya.
Tak hanya karena adanya hadiah, namun Zulkarnaen mengaku pentingnya zero karhutla diterapkan di wilayah desa untuk menjadi kelangsungan hidup ekosistem beserta masyarakatnya sekaligus.
"Oleh karena itu kami berharap Asian Agri bisa mempertahankan program ini agar desa kami bisa terus zero karhutla," pungkasnya.
Hafiz Hazalin Sinaga, Manajer Program Desa Bebas Api Asian Agri mengatakan bahwa program tersebut merupakan sebuah kebijakan yang dibentuk perusahaan setelah menyadari betapa besarnya kerugian yang akan dialami oleh seluruh lini kehidupan jika karhutla terus terjadi akibat praktik membuka lahan dengan cara membakar, atau kelalaian-kelalaian gaya hidup seperti membuang puntung rokok sembarangan.
Tak hanya akan menimbulkan kabut asap yang bisa merusak kesehatan manusia, membahayakan kehidupan hewan liar, Hafiz menegaskan bahwa karhutla juga akan sangat merugikan dari sisi perkebunan.
"Terutama struktur tanah dan nutrisi yang ada di tanah, yang juga akan merusak kualitas pohon maupun buah kelapa sawit," jelasnya.
Setelah perusahaan menyadari hal itu, Hafiz menambahkan, mereka juga tidak melupakan masyarakat yang tinggal di desa-desa di wilayah kerja perusahaan.
"Perusahaan melihat sering juga terjadi kebakaran di lahan ataupun hutan yang berada di sekitar desa. Jadi kami (Asian Agri) sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berkomitmen untuk berkelanjutan memandang ini suatu hal yang perlu untuk menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap karhutla. Karena seperti yang kita ketahui dampak dari karhutla ini sangat merugikan. Bukan hanya mengganggu aktifitas tapi juga merusak kesehatan. Bukan manusia saja yang terdampak tapi juga ekosistem, hewan dan hutan akan terganggu," sebutnya.
Program Desa Bebas Api itu sendiri diterangkan Hafiz dimulai pada tahun 2016 dengan melakukan tahapan-tahapan awal salah satunya berupa pemetaan dan melihat desa-desa yang berada di wilayah perusahaan perlu diadakannya penanggulangan kebakaran.
"Jadi kita perkenalkan program ini kepada desa dengan tujuan kolaborasi dengan masyarakat untuk mencegah karhutla ini. Jadi perusahaan yang mendatangi masyarakat, mensosialisasikan, memberi pelatihan, pendidikan, serta melakukan pendampingan," tutupnya.
Penulis: Rinai
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :