www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Polisi Sita 300 Motor Balap Liar di Pekanbaru, Bisa Diambil Habis Lebaran
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 
Hari Hutan Sedunia, Ikhtiar PHR Jaga Rimba Raya dan Populasi Gajah Sumatra
Selasa, 21 Maret 2023 - 15:40:10 WIB
Seruni, salah satu Gajah Sumatra Betina yang menghuni habitat kawasan Hutan Balai Raja, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.(foto: istimewa)
Seruni, salah satu Gajah Sumatra Betina yang menghuni habitat kawasan Hutan Balai Raja, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.(foto: istimewa)

PEKANBARU - Hari Hutan Sedunia yang diperingati setiap 21 Maret menjadi momentum berharga untuk merefleksikan kembali akan pentingnya ekosistem hutan dan pupulasi di dalamnya.

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai perusahaan yang memiliki visi global dan keberlanjutan, turut andil dalam menjaga konservasi alam dan pelestarian habitat Gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus).

Berbagai program kolaboratif dilaksanakan PHR untuk menjaga marwah alam yang terlindungi, salah satunya melalui Program Agroforestri atau Wanatani.

Program tersebut bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat, pemulihan fungsi hutan sebagai habitat satwa dan pengurangan konflik antara gajah dan manusia.

Pelaksanaan program itu diimplementasikan di landskap koridor Balai Raja - Giam Siak Kecil, Provinsi Riau. Dalam hal ini PHR tak sendiri, bersama Rimba Satwa Foundation (RSF) dan didukung Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, perusahaan Upstream Migas terkemuka di Regional Sumatera dan Tanah Air ini terus berikhtiar dalam mewarisi alam yang lestari.

Secara umum, program agroforestri diterapkan di lahan-lahan masyarakat yang kerap berkonflik dengan gajah.

Masyarakat yang lahannya berada di home-range dan perlintasan gajah dilibatkan. Dengan menanam berbagai jenis tanaman yang rendah gangguan dari gajah, namun bernilai ekonomi tinggi.

"PHR memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga konservasi dan melestarikan alam yang lestari bagi generasi penerus bangsa ini, salah satunya lewat program tanggungjawab sosial dan lingkungan (TJSL) PHR di bidang lingkungan tersebut," ujar Corporate Secretary PHR, Rudi Ariffianto.

Rudi menjelaskan, inisiatif program agroforestri ini memiliki manfaat yang multi dimensi. Selain mendukung pengurangan jejak karbon melalui penanaman pohon, menjaga keanekaragaman hayati, memberdayakan ekonomi masyarakat, juga memperbesar ruang di mana gajah dapat diterima masyarakat.

"Dengan demikian ruang-ruang yang berpotensi konflik akan mengecil," tuturnya.

Kawasan hutan dan keanekaragaman hayati yang berada di lingkungan kerja PHR WK Rokan.

Adapun luas area yang telah ditanam saat ini sekitar 234 hektar. Membentang di 32 desa di dua kantong populasi gajah di kawasan hutan Giam Siak Kecil, Kabupaten Siak dan Balairaja, Kabupaten Bengkalis.

Sejak 2011, Gajah sumatra termasuk dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN), dengan status kritis atau sangat terancam punah (critically endagered).

Hal ini disebabkan karena populasi gajah sumatra yang menurun lebih dari 80 persen dalam waktu tiga generasi terakhir, atau sekitar 75 tahun.

Penurunan populasi gajah sumatra terutama disebabkan oleh hilangnya habitat, degradasi hutan dan fragmentasi habitat serta perburuan.

Dengan begitu, peran Pentahelix yang dijalankan PHR merupakan salah satu langkah untuk melestarikan gajah dan habitatnya di hutan.

PHR bersama RSF mengembangkan pembibitan pohon-pohon yang bernilai ekonomi tinggi namun rendah gangguan gajah.

Antara lain Alpokat, durian, petai, jengkol, matoa dan kakao. Sedangkan jenis tanaman untuk pakan gajah antara lain rumput odot.

Program ini sangat didukung oleh masyarakat yang memiliki lahan di pelintasan gajah, sekitar 75 KK warga pemilik lahan di lokasi-lokasi tersebut ikut mengambil bagian karena sadar akan konservasi tersebut.

Selain itu, upaya konservasi gajah juga dilakukan secara terintegrasi melalui pembinaan habitat serta pemantauan populasi gajah.

Dua unit kalung global positioning system (GPS collar) tambahan telah dipasangkan ke kelompok gajah. Melengkapi tiga unit yang sudah lebih dahulu dipasang, serta 18 unit kamera pengintai (camera trap).

Kalung GPS yang dipasangkan di leher gajah berfungsi untuk memonitor pergerakan kawanan gajah melalui satelit. Sehingga potensi konflik dengan manusia dapat dimitigasi secara dini.

Selain itu, alat tersebut dapat memberikan data awal sebagai dasar penghitungan perkiraan berat badan gajah. Sedangkan kamera pengintai dipasang di kawasan perlintasan gajah guna memberikan informasi secara visual.

Selain agroforestri, program TJSL PHR di bidang lingkungan telah banyak dilakukan. Antara lain penguatan kelompok Bank Sampah, Program Kampung Iklim (PROKLIM), Konservasi Mangrove, serta Desa Energi Berdikari melalui pembangunan beberapa unit reaktor biogas dengan pemanfaatan kotoran sapi.

Di sisi lain, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 21 Maret sebagai Hari Hutan Internasional.

Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kelestarian hutan, pepohonan hingga ekosistem di dalamnya bagi kehidupan.

Hutan juga memainkan peran penting dalam pengentasan kemiskinan dan dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Peringatan ini juga mendorong masyarakat untuk terlibat dalam upaya-upaya pelestarian hutan demi kehidupan bumi yang lebih baik.

Hutan menutupi lebih dari 30% daratan bumi dan menjadi sumber dari beragam jenis kayu, makanan, dan tumbuhan obat-obatan.

Sekitar 1,6 miliar penduduk dunia bergantung pada hutan sebagai mata pencaharian dan tempat tinggal mereka.

Hutan merupakan ekosistem yang paling beragam secara biolo gis di darat, rumah bagi lebih dari 80 persen keanekaragaman hayati darat dunia, termasuk spesies yang terancam punah dan endemik, termasuk gajah sumatra tersebut.

Peran hutan lainnya yaitu sebagai penghasil oksigen dan air bagi manusia. Hutan menjaga keanekaragaman hayati planet ini dan bertindak sebagai pertahanan alami terhadap perubahan iklim.

Melansir berbagai sumber, pertama kali, peristiwa 21 Maret yang ditetapkan sebagai Hari Hutan Sedunia ini diadakan pada tahun 2021 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Peringatan ini diadakan untuk merayakan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya semua jenis hutan. Selain itu, peringatan ini juga mendorong partisipasi masyarakat untuk turut melakukan upaya-upaya nyata dalam membangun kelestarian hutan yang lebih baik.

Dalam hal ini, PBB mendorong setiap negara untuk melakukan upaya lokal, nasional, dan internasional untuk mengadakan kegiatan untuk berpusat pada hutan dan pohon, seperti gerakan menanam pohon tersebut. Program agroforestri PHR merupakan salah satu ikhtiar dalam menjaga marwah hutan tersebut.

Dengan adanya peringatan Hari Hutan Sedunia ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tahu dan turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga bumi bisa lebih sehat dan masih layak untuk menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup.(adv)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)

BERITA LAINNYA    
Pj Wako Pekanbaru, Muflihun bersama Kapolresta Kombes Jeki Rahmat mengecek motor yang disita akibat aksi balap liar (foto/dini)Polisi Sita 300 Motor Balap Liar di Pekanbaru, Bisa Diambil Habis Lebaran
Rotte menggelar sembako murah di Ponpes Aufia menyemarakkan Ramadhan 1445 H.Semarak Ramadan 1445 H, Rotte Gelar Sembako Murah di Ponpes Aufia
Bupati Rohil, Afrizal Sintong kukuhkan pengurus Hipemarohi Pekanbaru periode 2023-2025 (foto/afrizal)Bupati Ajak Hipemarohi Pekanbaru Bersama Bangun Rohil
  Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto berkomitmen mensejahterakan masyarakat desa (foto/int)Riau Punya 600 Desa Mandiri, Pj Gubri: Tak Ada Lagi Desa Tertinggal
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau, Kelmi Amri.Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau Minta Pemprov Rasionalisasi Anggaran Bosda
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Boby Rachmat (foto/Yuni)Disnakertrans Riau Minta Perusahaan Beri THR Sesuai Aturan Kemenaker
Komentar Anda :

 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved