Sudah Salurkan Rp23,6 Miliar, BRK Syariah Buka Peluang Petani Dapat Dana Peremajaan Sawit
BATAM - Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) menjadi terobosan penting dalam meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit rakyat di wilayah Riau.
Dengan menggantikan tanaman tua atau tidak produktif dengan bibit baru yang lebih berkualitas, program ini telah mendapat dukungan besar dari Bank Riau Kepri (BRK) Syariah.
"BRK syariah pada tahun 2023 telah menyalurkan dana peremajaan perkebunan kelapa sawit (PPKS) kepada 1074 pekebun/petani dengan total dana sebesar Rp70,3 miliar," kata Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah, MA Suharto, Selasa (7/5/2024).
Sementara itu, hingga bulan April 2024, BRK Syariah telah menyalurkan Dana PPKS kepada 353 pekebun/petani dengan total dana sebesar Rp23,6 Miliar.
Suharto menambahkan, BRK Syariah bekerjasama dengan Dinas Perkebunan (Disbun) Riau serta Disbun Kabupaten/Kota untuk mempercepat potensi program PSR di wilayah tersebut.
Dalam konteks ini, BRK Syariah tidak hanya menyediakan dana peremajaan kelapa sawit, tetapi juga produk pembiayaan dana lanjutan atau pendamping, seperti pembiayaan agribisnis replanting sawit.
"Kami optimistis, potensi sektor perkebunan dapat menjadi tumpuan peningkatan kesejahteraan warga dan kemajuan desa," ungkap Suharto.
Meskipun demikian, Suharto mengakui, masih ada tantangan yang dihadapi oleh para petani sawit, terutama dalam hal peremajaan.
Untuk mengatasi hal ini, kolaborasi antara BRK Syariah, Dinas perkebunan, dan BPDP-KS diharapkan dapat memberikan solusi yang holistik, tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, tetapi juga untuk menjaga keberlangsungan lingkungan.
Di sisi lain, dalam sebuah acara sosialisasi, beberapa kendala dalam proses pengusulan program PSR di lapangan telah diidentifikasi.
Persyaratan yang sulit dipenuhi, penundaan pengusulan program, dan kurangnya edukasi kepada petani adalah beberapa di antaranya.
Pimpinan Penghimpunan Dana BPDP-KS, Munir, menekankan pentingnya edukasi kepada petani untuk memahami program PSR.
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Perkebunan Provinsi Riau, Vera Virgianti, mengapresiasi upaya BRK Syariah dalam mendukung program PSR dan mengajak untuk lebih banyak menggunakan bank daerah ini.
Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan program PSR dapat menjadi pendorong utama peningkatan produksi, nilai tambah, dan daya saing kelapa sawit di Riau, sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Ia mengajak kepada semua pihak untuk membangkitkan program PSR dan perbaikan tata kelola sawit.
Diharapkan, sawit Riau yang berkelanjutan akan terwujud melalui sinergi multipihak, sehingga dapat mendorong peningkatan produksi, nilai tambah, dan daya saing kelapa sawit.
"Bagaimana caranya jemput bola, lakukan kordinasi dengan pusat. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi salah satu penyemangat kita semua untuk menjalankan program PSR ini. Tidak ada kepentingan aneh-aneh di sini, mari kita berbuat dengan optimal untuk masyarakat," tutup Vera.
Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Divisi MKM BRK Syariah, Divisi MSDI, dan perwakilan dari Dinas Perkebunan.(rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :